SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyaksikan pemutaran perdana film dokumenter Drama Sisingamangaraja XII garapan Adventure Documentary Festival Academy (ADFA), Sabtu (12/12/2020) malam.
Melalui film ini, Edy berharap, ada upaya menggali dan menghasilkan tayangan sejarah yang lebih dalam dan menarik.
"Sejarah ini (film) juga kan untuk memotivasi anak bangsa. Perjuangan para pahlawan ini kan meningkatkan nilai-nilai kebangsaan kita. Kalau ini (film Sisingamangaraja XII) dijadikan enak dan nyaman ditonton rakyat, nilai sejarah itu jadi tersaring, dapat diterima anak cucu kita," kata Edy.
Edy menceritakan sedikit sejarah kepahlawanan Sisingamangaraja XII yang selama ini menjadi bagian dari pelajaran sejarah di sekolah. Mulai dari komitmen, kerja keras, kesetiaan dan kerelaan berkorban demi mempertahankan tanah leluhur dari penjajahan Belanda, hingga wafat saat berperang melawan penjajah.
Baca Juga: Pencarian Dihentikan, Keluarga Korban Banjir Medan Sudah Ikhlas
Cerita tersebut kemudian menjadi catatan bagi Edy melihat kehebatan dan kegigihan orang Batak.
"Itulah hebatnya orang Batak. Kalau sudah turun, kepalang tanggung, basah sekalian. Bahkan Batak ini punya lagu kebangsaan," sebut Edy.
Edy mengakui, nama besar suku Batak seperti menjadi simbol bagi Sumut, khususnya Kota Medan. Untuk itu, ia berharap sejarah pahlawan dari Sumut seperti Sisingamangaraja XII dan lainnya bisa dikenang dan dihargai oleh rakyat.
"Sampai-sampai kalau dibilang darimana asalnya, dari Medan, oh... orang Batak. Mari kita besarkan ini, menjadi kebanggaan bagi kita. Kita bangga menjadi Sumatera Utara, menjadi orang Batak," jelas Edy.
Tokoh Masyarakat, Brigjend TNI (Purn) Tarida H Sinambela mengatakan, Sisingamangaraja XII dikenal sebagai pemimpin besar, pemimpin masyarakat, pemuka agama serta raja yang juga bisa berperan sebagai tabib.
Baca Juga: Kasus Korupsi DAK Bupati, KPK Panggil Sekda Labuhanbatu Utara
Selama kurang lebih 29 tahun berjuang melawan penjajah bersama para pengikutnya yang rela berkorban, termasuk sejumlah tempat turut dibumihanguskan saat itu.
"Cukup banyak yang berkorban, keluarga di sekitar Bakara banyak dibumihanguskan. Pejuang yang lain juga seperti di Balige dan Laguboti. Kami mohon maaf tidak bisa menyebutkan semua nama-nama pejuang yang ikut berjuang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Yasonna Laoly Ngaku Kekurangan Dana Saksi Edy-Hasan, Sebut Akan Gadai Kantor DPD PDIP
-
Rektor USU Dilaporkan Tim Edy-Hasan ke Bawaslu, Diduga Atur Kemenangan Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024
-
Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Sangat Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Gerindra Sebut Istri Edy Rahmayadi Pernah Polisikan Kader PDIP Terkait Benteng Putri Hijau
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Truk Hilang Kendali di Lampu Merah Slipi, Satu Tewas
-
Kolaborasi Telkomsel dan ZTE Tingkatkan Kualitas 4G dengan Teknologi AI
-
10 Korban Longsor di Karo Ditemukan dalam Keadaan Meninggal Dunia
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini