SuaraSumut.id - Pesantren Darul Arafah Raya, Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait tewasnya FWA (15) , santri yang diduga dianiaya seniornya.
Pimpinan Pesantren Darul Arafah Raya, Ustaz Harun Lubis menyampaikan pihaknya sangat berduka atas kejadian tersebut.
"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas terjadinya peristiwa hukum tersebut," katanya kepada wartawan SuaraSumut.id, Senin (7/6/2021) siang.
Harun mengatakan, insiden terjadi pada Sabtu (5/6/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban diduga dipukul pelaku di bagian dada tersungkur, kemudian dibantu teman-temannya membawanya ke klinik di pesantren.
Baca Juga: Pakai Obat Tetes Mata Setiap Hari, Boleh Tidak Sih?
"(Pemukulan) karena permasalahan pribadi senioritas," katanya.
Harun mengatakan, dokter bertugas di pesantren menyebut korban sudah meninggal dunia. Atas kejadian ini pihaknya lalu memberitahukan kepada pihak berwajib.
"Bahwa Pesantren Darula Arafah Raya berkomitmen untuk mengawal dan mendampingi segala proses hukum yang terjadi atas peristiwa hukum sebagaimana dimaksud," katanya.
Harun mengatakan, akan berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan Kementerian Agama (Kemanag) Kabupaten Deli Serdang untuk menyikapi permasalah ini.
"Pasti akan ada sanksi yang paling berat (bagi pelaku). Cuma kita akan berkoordinasi dengan pemerintahan setempat. Pihak kementerian agama, untuk menyikapi status anak kita ini. Supaya tidak menimbulkan masalah baru," terang Harun.
Baca Juga: Perhatikan, Inilah 2 Pondasi Dasar dalam Dunia Kerja yang Harus Dimiliki
Ia menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengevaluasi segala kebijakan agar tidak terulang kembali peristiwa hukum yang sama dan/atau berkaitan.
"Bahwa Pesantren Darularafah Raya senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan kepada santri," tukasnya.
Diketahui, seorang santri di Sumatera Utara (Sumut) berinisial FWA (15) meninggal dunia diduga dianiaya seniornya. Korban meninggal dengan kondisi lebam membiru di bagian bibir.
Personel Polsek Kutalimbaru yang mendapat informasi ini dengan sigap turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Jenazah korban diotopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Sedangkan ALH (17) yang diduga menghajar korban hingga tewas juga diamankan polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Heboh Istri Serka HS Pembunuh Eks TNI Dilepas Polisi
-
500 Nyawa Melayang! Tersangka Pembantaian Massal Tadamon Akhirnya Diciduk
-
Emosi Kalah Game Online, Pria Ini Akhiri Nyawa Gadis 11 Tahun
-
Bobby Nasution Pastikan Program Kerja Sumut Aman Meski Anggaran Diefisiensi
-
Dua Terpidana di AS Segera Dieksekusi Suntik Mati, Salah Satunya Pernah Siksa Bayi
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bobby Resmikan Lapangan Merdeka Medan di Akhir Jabatan: di Sini Dibacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan
-
Eks Pimpinan KPK Minta MK Diskualifikasi Cabup Madina, Apa Sebabnya?
-
Polisi Bantah Lepaskan Istri Serka HS Tersangka Pembunuhan Eks TNI
-
Inspirasi Cokelat Ndalem: Dari Sekadar Hobi, Jadi Bisnis yang Tahan Banting
-
Gawat! Website Wamendes Riza Patria Dipakai untuk Judi Online