SuaraSumut.id - Polisi menetapkan tiga orang tersangka terkait dengan kasus penganiayaan yang merenggut nyawa FWA (15), santri Pesantren Darul Arafah Raya di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan Wakasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Marpaung kepada wartawan SuaraSumut.id, Rabu (9/6/2021).
"Iya, jumlah tersangka bertambah, kini menjadi tiga orang," kata Rafles.
Rafles mengaku, dua tersangka kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal ini setelah pihaknya melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tersangka utama, yakni ALH (17) yang merupakan senior korban.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid Pasca Lebaran 2021 Capai 53,4 Persen, Satgas: Tak Sebesar Tahun Lalu
"Kedua orang yang ditetapkan tersangka ini juga santri," ujarnya singkat.
Diketahui, seorang santri di Sumatera Utara (Sumut) berinisial FWA (15) meninggal dunia diduga dianiaya kakak kelasnya di Pesantren Darul Arafah Raya Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru.
Informasi dihimpun wartawan, aksi penganiayaan ini terjadi Sabtu (5/6/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Korban yang merupakan santri laki-laki asal Aceh Tamiang ini meninggal dengan kondisi lebam membiru di bagian bibir, karena diduga dianiaya kakak kelasnya.
Personel Polsek Kutalimbaru yang mendapat informasi ini dengan sigap turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Jenazah korban diotopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, dan kakak kelas berinisial ALH (17) yang diduga menghajar korban hingga tewas juga diamankan polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: 6 Artis Kpop Punya Fobia Aneh, Ada yang Bisa Bikin Gagal Kencan!
"Motifnya karena korban dianggap tidak menghargai senior," kata Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru Ipda Syarizal.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Bisnis dan Kasus hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah, Inilah Profil Hendry Lie
-
Blak-blakan! Cadewas KPK Heru Tak Setuju Tersangka Koruptor Dipamer ke Publik: Itu Membunuh Karakter
-
Soroti Kekalahan KPK di Praperadilan, Cadewas KPK Benny Mamoto: Ternyata Ada Ketidakprofesionalan Penyidik
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024