Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 14 Juli 2021 | 06:35 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. [ANTARA/HO]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku, tingginya angka BOR di Sibolga karena pasien (Covid-19) yang dirawat, juga diisi oleh warga dari kabupaten lain.

Hal itu berdasarkan data yang disampaikan Direktur RSUD FL Tobing Kota Sibolga. Edy berharap setiap daerah bisa merawat warganya sendiri.

"Memang itu tidak boleh ditolak (pasien dari daerah lain), lakukan apa yang bisa anda lakukan. Kita akan dorong agar setiap daerah harus bisa merawat warganya masing-masing. Agar di Sibolga tidak meledak angkanya (penumpukan pasien Covid-19 di satu daerah)," kata Edy, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Rabu (14/7/2021).

Edy berharap, seluruh warga bisa disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ada. Termasuk peran Forkopimda bersama unsur masyarakat mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Viral Wanita Berjilbab Buktikan Pernyataan dr Lois Owien: Keluargaku Makan Obat Jadi Drop

Direktur RSUD FL Tobing Sibolga Hotma Nauli Hutagalung menyampaikan, saat ini ada 23 orang pasien Covid-19 dirawat. Adapun kapasitas sebanyak 18 ruangan, dengan jumlah 35 tempat tidur. Sehingga angka BOR berada pada posisi 66 persen.

"Rencana kita akan tambah lagi Pak, sebanyak 12 tempat tidur, sehingga menjadi 47 tempat tidur. Untuk ICU kita ada satu unit," katanya.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengingatkan seluruh warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sehingga upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 bisa maksimal.

Load More