SuaraSumut.id - Kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution menerapkan E-Parking sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbukti berhasil. Indikasinya cukup kuat, telah terjadi kenaikan pendapatan hingga 150 persen atau mencapai Rp 200 juta.
Hal ini didapatkan usai diberlakukannya E-Parking di 22 titik lokasi parkir tepi jalan sejak 18 Oktober lalu. Langkah ini juga sejalan dengan upaya Bobby Nasution mencegah kebocoran PAD dari sektor parkir.
Diberlakukannya E-Parking, juga bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal dan kenyamanan kepada pengguna jasa parkir.
"Penetapan tarif dalam parkir elektronik di tepi jalan ini bersifat flat. Sistem pembayarannya juga bisa dilakukan menggunakan QRIS maupun uang elektronik," kata Bobby Nasution baru-baru ini.
Baca Juga: Aktris yang Mengawali Karier Sebagai Idol, Ini Biodata Bae Suzy
Penerapan E-Parking ini juga mendapat sambutan baik dari masyarakat. Hal ini terbukti ketika Bobby Nasution melakukan siaran langsung dengan salah satu stasiun televisi nasional di Jalan KH Zainul Arifin Medan, Jumat (12/11/2021) lalu.
Saat tengah menyusuri trotoar bersama host, Bobby Nasution sempat mendatangi seorang warga yang baru memarkirkan mobilnya. Dengan cekatan, seorang juru parkir pun mendekat dan kemudian menagih retribusi parkir.
Orang nomor satu di Pemkot Medan itu langsung bertanya kepada warga apakah sudah pernah melakukan pembayaran retribusi parkir secara elektronik. Ia pun mengaku belum pernah dan baru pertama kali melakukannya.
Bobby bertanya lebih suka membayar secara elektronik atau tunai. Dirinya pun mengungkapkan lebih senang membayarnya secara elektronik, karena prosesnya cepat juga mencegah juru parkir menaikkan tarif sesuka hati.
Bahkan, Bobby juga mengaku Pemkot Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan berencana akan menambah titik lokasi penerapan E-Parking.
Baca Juga: Mulai Longgar, BRI Sesuaikan Jam Layanan
"Untuk mendukung kelancaran penerapannya, sosialisasi dan edukasi akan terus dilakukan kepada masyarakat. Sebab, perilaku dan kesiapan masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancarannya," katanya.
Kebijakan Bobby Nasution dalam menerapkan E-Parking dinilai baik dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU) Wahyu Ario Pratomo. Dengan E-Parking, kata Wahyu, segalanya jadi transparan, karena langsung ditransfer ke kas daerah.
Memang bisa saja terjadi kebocoran, namun tingkat kebocorannya lebih kecil dibandingkan kalau dipungut secara langsung atau metode konvensional.
"Retribusi parkir sebenarnya memiliki kontribusi besar bagi PAD Kota Medan, mengingat jumlah kenderaan di Kota Medan yang cukup banyak. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperoleh dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara, ada sekitar 275 ribu kenderaan yang terdaftar di UPT Samsat Kota Medan. Kondisi ini menunjukkan potensi PAD dari retribusi parkir cukup besar," katanya.
Hanya saja selama ini, kata Wahyu, karena dikutip secara konvensional, tidak ada transparansinya, berapa sebenarnya secara riil penerimaan dari Retribusi Parkir.
"Dengan E-Parking segalanya jadi transparan, karena langsung ditransfer ke kas daerah," terangnya.
Diakui Wahyu, sebenarnya masyarakat memahami tanggung jawabnya untuk membayar retribusi parkir, karena selama ini sudah berlangsung di banyak tempat di Kota Medan dan pembayarannya juga sesuai dengan ketentuan. Bahkan terkadang banyak warga yang membayar lebih kepada petugas parkir yang kemudian dianggap sebagai sedekah.
"Tentunya dengan adanya E-Parking ini, masyarakat akan lebih senang, karena sudah jelas biaya parkir yang sebenarnya. Disamping itu, tidak perlu repot menyiapkan uang nominal kecil seperti Rp 2.000 atau Rp 3.000 yang mungkin pada saat tertentu tidak dimiliki oleh masyarakat, sehingga tak jarang kemudian memberikan uang parkir yang lebih dari seharusnya. Dengan E-Parking, masyarakat menjadi terbantu karena membayar dengan transaksi non-tunai sudah menjadi gaya hidup yang baru dan sangat praktis," katanya.
Oleh karena itu, kata Wahyu, langkah penerapan E-Parking di Kota Medan sudah sangat tepat dan sepantasnya diterapkan di Kota Medan yang telah menjadi kota metropolitan. Oleh karena itu, sarannya, Pemkot Medan dapat memperluas lagi cakupan wilayah E-Parking agar masyarakat semakin mudah untuk melakukan transaksi pembayaran retribusi parkir.
Wahyu menyarankan, untuk meningkatkan penerimaan retribusi parkir, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi retribusi parkir dilakukan dengan cara memperluas wilayah cakupan pemberlakuan E-Parking. Sedangkan intensifikasi dapat dilakukan melalui pemberlakuan tarif berdasarkan jam seperti halnya di mall.
"Jadi setiap mobil atau kenderaan yang parkir, dikenakan biaya berdasarkan berapa lama sudah parkir di tempat tersebut. Berarti setiap pengendara melakukan dua kali scan, yaitu scan pada waktu mulai parkir dan scan pada akhir parkir sehingga terukur berapa lama waktu parkirnya," paparnya.
Hal serupa sebenarnya sudah berlaku di beberapa kota di dunia. Itu dilakukan untuk mengurangi volume kenderaan yang masuk di jalan-jalan utama guna mengatasi terjadinya kemacetan. Dengan penerapan tarif parkir progresif tersebut, jelasnya, maka volume kenderaan yang parkir di tempat tersebut menjadi dapat dikendalikan.
Selain parkir, lanjut Wahyu, sebenarnya Pemkot Medan dapat memberlakukan retribusi yang lain juga secara online. Misalnya, ungkapnya, retribusi pasar dan sampah. Selama ini pungutannya masih dilakukan secara konvensional.
"Dengan memberlakukan secara elektronik, maka PAD dari retribusi pasar dan sampah diyakini juga akan mengalami peningkatan. Pemko Medan harus berani mengambil tindakan tegas untuk mengoptimalkan PAD dan mengurangi kebocoran," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Pro: Usung Sensor Selfie 32 MP dan Chip Kencang
-
Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Tablet Premium dengan Spesifikasi Gahar
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 7: Bawa Layar 3.2K dan Snapdragon 7 Plus Gen 3
-
Fitur Utama Oppo Pad 3 Beredar, Konfigurasi Memori Terungkap
-
Bobby-Surya Gelar Kampanye Akbar di Medan Sabtu Ini, Ajak Masyarakat Riang Gembira
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya Sajikan Berbagai Info tentang Properti
-
Apresiasi Loyalitas Nasabah, CIMB Niaga Gelar XTRA XPO di Medan
-
Relawan Lentera Kasih Gelar Diskusi Quo Vadis Pembangunan Sumatera Utara
-
Bagaimana Membedakan AirPods Pro Palsu? Inilah 5 Cara yang Bisa Kamu Ketahui
-
Eksponen Cipayung Sumut Titipkan Gagasan Sumut Berkelanjutan untuk Pasangan Bobby-Surya