SuaraSumut.id - Karto Manalu (43) mengaku nekat menerobos palang pintu kereta api (KA) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Akibatnya, angkot yang dikemudikannya ditabrak kereta api hingga menewaskan 4 orang warga.
Menurut Karto Manalu, angkotnya bermuatan 10 orang. Dia melaju dari arah Petisah menuju Jalan Gerejan/Karya. Ketika melintas di lokasi, sopir angkot mengambil lajur arah kanan, memotong antrian kendaraan di depannya yang sedang berhenti lewat.
Sopir terus melaju dengan kecepatan sedang, dari lajur kanan, hingga melewati perlintasan rel kereta api. Alhasil, kecelakaan pun terjadi.
"Saya melihat ke kanan aja, ke kiri saya nggak lihat," kata tersangka di Poslantas Lapangan Merdeka Medan, Senin (6/12/2021) siang.
Angkot yang dikemudikannya ditabrak kereta api dari arah sebelah kiri. Mobil pun terseret hingga menewaskan 4 orang. Sedangkan 6 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
"Saya kurang tahu berapa (korban jiwa)," katanya.
Karto mengaku sadar ketika mengendarai angkot dan menerobos palang pintu kereta api. Dia nekat bukan karena kejar setoran, tapi lebih karena kebiasaan ugal-ugalan.
"Entah apa dalam pikiran masuk situ (menerobos) pak," imbuhnya.
Sebelum insiden maut terjadi, Karto mengaku sempat meminum segelas tuak di kawasan Kayu Putih Medan Deli. Empat hari sebelumnya, Rabu (1/12/2021) tersangka juga mengaku mengisap narkoba jenis sabu-sabu.
Baca Juga: Positif Konsumsi Sabu, Sopir Angkot Maut di Medan Resmi Tersangka
"Di Kayu Putih saya minum segelas (tuak)," ucapnya.
Disinggung apakah dia memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Karto tak dapat memastikan. Ia berdalih tasnya hilang diambil orang saat kecelakaan terjadi.
Polisi Bakal Panggil Pemilik Angkot
Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menegaskan atas kejadian ini, pihaknya juga akan memanggil pemilik angkot untuk dimintai keterangan
"Kita akan memanggil pengusaha atau pemilik angkot tersebut kenapa mempekerjakan yang bersangkutan," katanya.
Dari pemeriksaan awal, Riko menuturkan yang bersangkutan sudah 20 tahun menyupir angkot, namun sampai sekarang yang bersangkutan belum bisa menujukkan SIM.
Berita Terkait
-
Pemkot Medan Siapkan Rp 1 Triliun untuk Benahi Drainase dan Infrastruktur Jalan
-
Perampok Tewaskan Driver Taksi Online di Medan Tewas Ditembak Polisi
-
Perampok yang Tewaskan Driver Taksi Online di Medan Ditangkap
-
Upah Minimum Kota Medan 2022 Naik Rp 40 Ribu
-
Program Masjid Mandiri Besutan Bobby Nasution Jadi Solusi Konkret Ekonomi Umat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau