SuaraSumut.id - Rahmadhoni Hasibuan (53) menceritakan peristiwa pembegalan yang dialaminya hingga menyebabkan sekujur tubuhnya luka-luka. Peristiwa nahas itu terjadi di kawasan Jalan Pinus, Komplek DPRD, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Minggu (2/1/2022), sekitar pukul 06.00 WIB pagi.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pringadi Medan. Kondisinya sangat memperihatinkan. Bagian matanya lebam akibat terjatuh. Selain itu, sekujur tubuh korban juga mengalami luka-luka akibat terseret jatuh ke aspal.
Usai jatuh terkapar, kawanan begal langsung melarikan sepeda motor jenis matic milik korban.
"Saya langsung mendapat pukulan (dari belakang) jadi terjatuh ke aspal. Habis itu saya gak sadarkan diri, sepeda motor dibawa pergi," kata korban kepada SuaraSumut.id, Senin (3/1/2021) siang.
Wanita yang sudah 12 tahun berdedikasi membersihkan jalanan di Kota Medan ini, mengaku sudah merasa ada yang membuntutinya sebelum kejadian.
"Baru kali ini. Sebelum-sebelumnya tidak pernah diikuti dan jadi seperti ini," kata Romadoni.
Ia juga tidak mengetahui persis berapa jumlah pelaku yang merampoknya. "Saya gak tahu berapa orang pelaku. Karena saya sudah terjatuh di tanah. Kejadian sekitar pukul 06.00 WIB," ungkap korban.
Sementara, Camat Medan Timur Nur Alfi Pane menjelaskan kronologi aksi perampokan yang dialami korban yang merupakan seorang petugas Melati. Korban dari rumahnya di Pasar VIII Tembung seorang diri mengendarai sepeda motor menuju Jalan Krakatau Medan.
"Ini kejadiannya sekitar 06.00 WIB, ibu ini dari rumah sekitar jam 05.15 WIB lah dia keluar menuju lokasi kerjanya di Jalan Krakatau Kelurahan Pulau Brayan Bengkel," katanya.
Baca Juga: Emak-emak Petugas Kebersihan Medan Dibegal, Motor Dicuri dan Sekujur Tubuh Luka
Pagi-pagi buta, ibu ini semangat pergi menjalankan tugasnya membersihkan jalanan di Kota Medan. Namun, kawanan begal yang tak kenal belas kasihan merampoknya hingga jatuh terseret.
"Dia melintas dari komplek wartawan keluar Cemara, masuklah dia melalui Jalan Pinus, Jalan Pinus inilah dipukul bahunya sebelah kanan ibu ini tersungkur dan tidak sadarkan diri," ujar Alfi.
Tak lama berselang, pengemudi ojek online dan warga sekitar yang melihat kejadian ini menolong korban.
"Dan ditolong oleh Gojek yang ada disitu dan warga lah terakhir dibawa ibu Kepling Kelurahan Pulo Brayan Bengkel baru ke Rumah Sakit Imelda," imbuhnya.
Malangnya, pihak RS Imelda yang berada di Jalan Bilal Medan, menolak merawat korban dengan alasan BPJS Ketenagakerjaan tidak menanggung korban begal.
"Di RS Imelda perawatan awal dan dinyatakan BPJS Ketenagakerjaan menyangkut korban begal tidak dipergunakan tidak ditanggung. Jadi kita bersama Aspem Kota Medan Pak Sofyan kami mengarahkan korban ke Rumah Sakit Pirngadi untuk ditangani," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera
-
Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Lokasi Rumah yang Aman dan Strategis