Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 20 Januari 2022 | 14:38 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal tersebut dijadikan pelajaran bagi Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi. Edy juga memperingati dirinya sendiri agar tidak terjerat kasus yang sama.

Kepada seluruh kepala daerah di Sumut, Edy mengaku sudah sering memberikan peringatan untuk menghindari korupsi.

"Udah bolak balik diantisipasi, nanti kita ingatkan kembali, termasuk diri saya," kata Edy, melansir Antara, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Mampir ke Warteg Pakai Outfit Kondangan, Daniel Adnan Suami Tara Basro Jadi Sorotan

Ia mengaku, kepala daerah memang rawan terjerat praktik korupsi, seperti fee proyek, perizinan dan jual beli jabatan.

"Kepala daerah yang terciduk KPK rata-rata terjerat satu diantaranya kasus tersebut," ungkapnya.

Edy tidak mau terlalu mencampuri terlalu jauh soal OTT Bupati Langkat. Dirinya menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke KPK.

"Nanti kita tunggu hasil KPK, nanti saya ngomong pun salah pula," urainya.

Guna menghindari kekosongan jabatan, Edy menunjuk Wakil Bupati Langkat Syah Afandin sebagai pelaksana harian (Plh) bupati.

Baca Juga: Cara Menerapkan Mental Contrasting Agar Tidak Berlebihan Dalam Berpikir Positif

Load More