Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 24 Januari 2022 | 13:14 WIB
Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin (Wikipedia)

SuaraSumut.id - Migrant CARE menerima laporan penemuan diduga kerangkeng manusia di rumah Bupati Terbit Rencana Perangin Angin.

Dari laporan yang diterima Migrant CARE, di lahan belakang rumah itu ditemukan ada kerangkeng manusia yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya.

Berbagai dugaan muncul atas penemuan kerangkeng ini, mulai dari penyiksaan manusia, perbudakan modern dan lainnya.

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak buka suara terkait penemuan bangunan mirip kerangkeng itu. Panca Putra membenarkan penemuan itu.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Pengusaha Lokal, 40 Persen Produk UMKM Akan Masuk E-Katalog LKPP

"Ada tempat menyerupai kerangkeng, berisi 3-4 orang pada waktu itu, tapi sebenrnya dari pendataan, pendalaman kita, bukan 3-4 orang. Kita dalami masalah kenapa ada kerangkeng," kata Panca kepada wartawan, Senin (24/1/2022).

Hasil pendalaman pihak kepolisian, kata Panca, tempat menyerupai kerangkeng merupakan tempat rehabilitasi narkoba.

"Yang dibuat oleh bersangkutan secara pribadi dan sudah berlangsung selama 10 tahun. Digunakan untuk merehabilitasi korban narkoba," ujarnya.

Panca mengatakan, lokasi rehabilitasi itu tidak ada izinnya. Hanya bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk pelayanan kesehatan orang yang direhabilitasi.

Panca juga menjawab adanya penemuan sejumlah orang yang berada di dalam kerangkeng dalam kondisi memar-memar.

Baca Juga: Meski Kasus Omicron Naik, Pemerintah Belum Terpikir Terapkan PPKM Darurat atau Lockdown

"Kemarin itu saya tanya anggota di lapangan kok bisa memar. Itu akibat dari karena biasanya melawan dan dia baru masuk dua hari kita akan terus dalami," jelasnya.

Panca menjelaskan, selama orang yang direhabilitasi mulai membaik maka akan dipekerjakan untuk membantu keperluan sehari-hari rumah tangga Bupati Langkat, seperti pergi ke pasar dan lainnya. Apakah mendapat upah?

"Saya belum dapat tapi ini kan rehab, siapa yang digaji siapa yang menggaji dalam hal ini gitu ya tapi yang jelas kita masih dalami semua," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More