SuaraSumut.id - Migrant CARE menerima laporan penemuan diduga kerangkeng manusia di rumah Bupati Terbit Rencana Perangin Angin.
Dari laporan yang diterima Migrant CARE, di lahan belakang rumah itu ditemukan ada kerangkeng manusia yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya.
Berbagai dugaan muncul atas penemuan kerangkeng ini, mulai dari penyiksaan manusia, perbudakan modern dan lainnya.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak buka suara terkait penemuan bangunan mirip kerangkeng itu. Panca Putra membenarkan penemuan itu.
Baca Juga: Kabar Baik Bagi Pengusaha Lokal, 40 Persen Produk UMKM Akan Masuk E-Katalog LKPP
"Ada tempat menyerupai kerangkeng, berisi 3-4 orang pada waktu itu, tapi sebenrnya dari pendataan, pendalaman kita, bukan 3-4 orang. Kita dalami masalah kenapa ada kerangkeng," kata Panca kepada wartawan, Senin (24/1/2022).
Hasil pendalaman pihak kepolisian, kata Panca, tempat menyerupai kerangkeng merupakan tempat rehabilitasi narkoba.
"Yang dibuat oleh bersangkutan secara pribadi dan sudah berlangsung selama 10 tahun. Digunakan untuk merehabilitasi korban narkoba," ujarnya.
Panca mengatakan, lokasi rehabilitasi itu tidak ada izinnya. Hanya bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk pelayanan kesehatan orang yang direhabilitasi.
Panca juga menjawab adanya penemuan sejumlah orang yang berada di dalam kerangkeng dalam kondisi memar-memar.
Baca Juga: Meski Kasus Omicron Naik, Pemerintah Belum Terpikir Terapkan PPKM Darurat atau Lockdown
"Kemarin itu saya tanya anggota di lapangan kok bisa memar. Itu akibat dari karena biasanya melawan dan dia baru masuk dua hari kita akan terus dalami," jelasnya.
Panca menjelaskan, selama orang yang direhabilitasi mulai membaik maka akan dipekerjakan untuk membantu keperluan sehari-hari rumah tangga Bupati Langkat, seperti pergi ke pasar dan lainnya. Apakah mendapat upah?
"Saya belum dapat tapi ini kan rehab, siapa yang digaji siapa yang menggaji dalam hal ini gitu ya tapi yang jelas kita masih dalami semua," pungkasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Duduk Perkara Gadis Remaja di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Gegara Video Asusila
-
Viral Ayah di Padangsidimpuan Minta Bantuan Prabowo, Anaknya Jadi Tersangka Gegara Terima Video Asusila
-
5 Lowongan Kerja Pabrik Medan Terbaru: Cek Posisi dan Kualifikasinya!
-
Sebut Pembuktian Lewat OTT Lebih Mudah, Dalih KPK Mulai Jarang Tangkap Tangan Koruptor karena Pilih Lakukan Ini
-
Perampok Bersenpi Beraksi di Langkat, Sopir Truk Bawa 10 Ton Beras Jadi Korbannya
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!