Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 22 Februari 2022 | 11:29 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. [Ist]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan beberapa persoalan kepada Komisi V DPR RI. Termasuk persoalan infrastruktur jalan provinsi dan kurangnya bendungan di Sumut.

Edy mengaku sangat sulit memperbaiki jalan di Sumut, apalagi panjang jalan mencapai kurang lebih 3.000 km.

"Jalan provinsi di Sumut merupakan yang terpanjang di Indonesia," kata Edy melansir medanheadlines.com--jaringan suara.com, Selasa (22/2/2022).

Sedangkan anggaran perbaikan atau pembangunan jalan di Sumut setahun hanya Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Dengan anggaran itu, kata Edy, jalan yang bisa diperbaiki hanya sekitar 60-80 km setahun.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Kawah Meteorit Mirip Bulan di Bumi

"Sangat sulit untuk kita mencapai jalan yang layak di Sumut ini," katanya.

Edy juga meminta perhatian mengenai bendungan yang ada di Sumut. Pasalnya, Sumut tidak banyak memiliki bendungan. Padahal bendungan memiliki manfaat yang besar.
Mulai dari pengairan untuk pertanian, penyediaan air bersih, pembangkit listrik, pengendali banjir, hingga tempat wisata.

Edy juga membandingkan jumlah bendungan yang lebih banyak di daerah lain ketimbang di Sumut. Padahal Sumut memiliki 33 kabupaten/kota.

"Kalau kami bandingkan, Jatim, saat ini punya 10 bendungan, Jawa Barat sudah 11 bendungan, Jawa Tengah 14 bendungan, Sumut ada satu bendungan, Lau Simeme, sampai sekarang belum jadi," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan mengatakan tujuan kunjungan kerja reses adalah untuk menampung permasalahan yang terjadi di Sumut.

Baca Juga: Babak Belur Dikeroyok Orang, Ketum KNPI jadi Saksi Kasus Cuitan Allahmu Lemah: Saya Masih Sadar, Tahu Siapa Ferdinand

"Kunker ini dalam rangka salah satunya mendengarkan permasalahan yang dihadapi oleh Provinsi Sumut, terkait menyangkut dengan pembangunan infrasrtuktur dan transportasi di Sumut," tukasnya.

Load More