Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 25 Februari 2022 | 11:08 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution hadiri rembug nelayan DPP Kesatuan Nelayan Tradisionil Indonesia di Belawan, Rabu (23/2/2022). [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan bahwa akan membenahi kampung nelayan, terutama wilayah kumuh di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan. Pembenahan tersebut akan berlangsung tahun 2022 ini.

"Apa yang jadi permasalahan di Kampung Bagan Deli ini, sudah kami carikan solusinya. Mudah-mudahan tahun ini, pembenahan dapat kita mulai," kata Bobby, dikutip dari Antara, Jumat (25/2/2022).

Selain kumuh, kata Bobby, kelurahan ini tepat berada di pinggiran laut, sehingga menjadi langganan banjir setiap bulan akibat pasang air laut maksimum atau banjir rob di kawasan pesisir.

Menurutnya, Pemkot Medan melibatkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembenahan.

Baca Juga: Penuhi Janji Kampanye, Bobby Nasution Benahi Bagan Deli dan Bakal Berkantor di Medan Bagian Utara Selama Tiga Bulan

Guna mendukung pembenahan berjalan maksimal, Bobby menyatakan pihaknya akan berkantor di kawasan Medan Utara, seperti janji yang pernah diucapkan sewaktu kampanye Pilkada 2020.

"Saya akan berkantor selama tiga bulan di Medan Utara. Selain Kampung Bagan Deli, pembenahan juga akan kita lakukan di tempat lainnya di kawasan Medan Utara," ungkap Bobby.

Orang nomor satu di Pemkot Medan itu juga mengingatkan, pembenahan ini harus didukung penuh warga setempat. Pihaknya akan mengundang tokoh masyarakat dan kelompok masyarakat.

"Nanti kita undang untuk mendiskusikan bagaimana menyelesaikan permasalahan di Kampung Bagan Deli ini," tutur Bobby.

Warga setempat, Agus (35), pada acara rembug nelayan yang diinisiasi DPP Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, Rabu (23/2), sempat menagih janji Wali Kota Medan membenahi Bagan Deli, karena merupakan kelurahan terkumuh.

Baca Juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution Launching Gerakan Menabung Sampah

"Tempat tinggal kami langganan banjir rob. Selain meredam rumah, peralatan rumah tangga termasuk alat elektronik ikut hanyut. Kami berharap Pemkot Medan bisa mengorek sungai dari hulu hingga hilir," katanya.

Load More