SuaraSumut.id - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan mengomentari hasil survei lembaga Gallup yang menempatkan Polri di posisi 5 besar dunia setelah Singapura, Tajikistan, Norwegia dan Swiss.
Pengacara Publik LBH Medan, Maswan Tambak mengatakan, sulit bagi masyarakat Indonesia mempercayai hasil survei lembaga ini.
"Pertama, tentu kita tidak mengetahui metodologi survey Gallup tersebut. Hanya saja akan sangat sulit bagi masyarakat indonesia untuk mempercayai hasil survei ini," ujarnya kepada SuaraSumut.id, Kamis (3/11/2022).
Maswan mengatakan, saat ini aksi kejahatan jalanan cukup marak dimana-mana, bahkan banyak peristiwa polisi justru sebagai pelaku, seperti yang terjadi atas kasus pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo.
"Lain lagi bicara penegakan hukum yang tebang pilih dan berlarut-larut," ungkapnya.
Hasil survei ini, kata Maswan, sebaiknya tidak perlu dipublikasi dan lebih baik kepolisian fokus memperbaiki tubuh/lembaganya dengan pelayanan yang baik dan mampu dirasakan masyarakat secara nyata tanpa harus adanya hasil survei.
"Sehingga soal peringkat lima tersebut, tentu bisa jadi sebagai kelima terbaik dari yang terburuk. Masyarakat butuh polisi pelayan dan pelindung secara nyata bukan hasil survei belaka," ungkapnya.
"Bagaimana pun kondisi kepolisian saat ini tentu masrakat masih menaruh harap agar Polri benar benar mampu melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Polri disebut menjadi salah satu institusi terbaik di dunia. Setidaknya Polri masuk dalam posisi lima besar terbaik di dunia. Hal tersebut berdasarkan hasil survei Gallup Global Law and Order Index 2022.
Dalam survei itu menempatkan Polri sebagai polisi terbaik nomor lima di dunia. Posisi lima besar ini merujuk pada persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat kepolisian masing-masing negara.
Indonesia dalam hal ini Polri mendapatkan skor 92 poin. Raihan ini sama dengan Swiss dengan skor 92. Singapura berada di peringkat pertama dengan raihan 96 basis poin. Kemudian Tajikistan dengan 95 basis poin, Norwegia 93 basis poin.
Laporan ini dipublikasikan Gallup pada 27 Oktober 2022. Posisi lima besar ini merujuk pada persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat kepolisian masing-masing negara.
Poin utama pertanyaan survei Gallup, yaitu pertama, rasa aman masyarakat ketika bepergian di malam hari. Lalu dalam 12 bulan terakhir masyarakat tak mengalami perampasan atau pencurian harta.
Kemudian, dalam satu tahun terakhir tidak pernah mengalami serangan atau perampokan di jalanan. Pertanyaan-pertanyaan saat wawancara terhadap hampir 127.000 orang dewasa. Mereka tersebar di lebih dari 120 negara.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
LBH Medan: Dinas Kesehatan Harus Prioritaskan Keselamatan Anak
-
7 Anak Alami Gagal Ginjal Akut Misterius Meninggal di Sumut, LBH Medan: Dinkes Harus Prioritaskan Keselamatan Anak
-
Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba, LBH Medan: Reformasi Polri Harga Mati !
-
Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba, LBH Medan: Semakin Sulit Kita Bisa Menaruh Harap Sama Polisi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional