SuaraSumut.id - Tawuran berdarah pelajar pada peringatan Hari Guru Nasional menggegerkan warga di Medan, Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (25/11/2022) kemarin.
Betapa tidak, pelajar yang mestinya memiliki wawasan dengan berperan menjaga ketertiban malah bertindak sebaliknya. Tawuran ini terjadi secara masif di berbagai lokasi di Medan.
Lantas, siapa yang bertanggungjawab dengan kondisi mengerikan yang mencoreng wajah dunia pendidikan dan sangat meresahkan masyarakat di Medan?
Polisi sendiri sudah melakukan berbagai cara mulai dari pencegahan dengan menggandeng pihak sekolah, orang tua dan penindakan dengan proses hukum terhadap pelajar bergaya geng motor yang terbukti melakukan tindak pidana.
Tetap saja tawuran terus terjadi. Banyak pihak yang menilai hukuman terhadap geng motor yang berbuat onar, tidak keras dan tidak ada efek jera, sehingga terus berulang.
Namun demikian, ada juga pihak yang beranggapan bahwa ada yang salah dengan dunia pendidikan, khususnya di Medan. Pelajar yang harusnya terdidik tidak buat onar malah membuat resah masyarakat dan bertindak kriminal.
Dilihat SuaraSumut.id dari akun instagram @medantalk, Sabtu (26/11/2022), postingan yang menunjukkan tawuran yang merenggut nyawa seorang pelajar ini viral. Ribuan nitizen berkomentar.
Nitizen juga mencolek berbagai pihak yang terkait dengan kejadian ini, mulai dari polisi hingga Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
"Tolong buat pak polisi buatkan hukuman bagi mereka yang konvoi dan meresahkan masyarakat jangan Iagi dilepaskan dan jangan Iagi dibina sama orang tua mereka, karena ini udah jelas bibit kejahatan di jalanan," tulis nitizen.
"Polisi di Medan-kan banyak, apalagi polisi yang baru-baru jadi itu, kelen jagalah di setiap lampu merah itu, jadi kalau ada yang tawuran cepat kelen tangani, udah tau Medan kotanya kota rusak yakali dibiarkan kekgini, makin parah ah remaja medan ini," tulis nitizen lainnya.
"Makanya, pak Kapolres jangan pake acara drama-drama panggil ortu, minta maaf depan ortu. Gak mempan bagi anak-anak yg isi otaknya pupuk kandang," kesal netizen.
"@nadiemmakarim ada yang aneh kayaknya dunia pendidikan sekarang. Pendidikan agama sudah perlu ditambah jamnya, jangan cuma seminggu sekali, PMP di adakan lagi," tulis nitizen.
Sebelumnya, aksi tawuran maut merenggut nyawa seorang pelajar di Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11/2022).
Korban tewas akibat terkena bacokan senjata tajam. Dalam kondisi berlumuran darah, pelajar tersebut meminta pertolongan ke SPBU yang berada di sana.
"Korban meninggal satu orang pakai baju seragam SMA, baju Pramuka," kata Erwin salah seorang petugas SPBU kepada SuaraSumut.id.
Tag
Berita Terkait
-
2 Pelajar yang Menganiaya Seorang Nenek di Tapanuli ditetapkan Sebagai Tersangka
-
Pelajar di Medan Tewas Tawuran Saat Hari Guru, Ini Penjelasan Polisi
-
Tawuran di Hari Guru, Pelajar Tewas Kena Bacok di Jalan Kapten Sumarsono Medan
-
Tiga dari Puluhan Pelajar Tawuran Bawa Sajam di Ciruas Jadi Tersangka
-
Pelajar Tendang Nenek di Jalan karena Iseng, Kang Emil: Pintar Saja Tidak Cukup
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika