SuaraSumut.id - DPRD Sumut akan memanggil pihak Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan terkait dengan polemik pemecatan sejumlah mahasiswa karena proses parkir berbayar.
Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi E DPRD Sumut Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat usai menerima pengaduan sejumlah mahasiswa yang menjadi korban pemecatan.
"Mereka datang untuk mencari keadilan. Kita tahu beberapa hari lalu mereka mendapat surat sanksi keras berupa DO (Drop Out) dan sanksi teguran diskorsing," katanya kepada SuaraSumut.id, Jumat (23/6/2023).
Jonius mengatakan siap memperjuangkan nasib mahasiswa yang mendapatkan sanksi pemecatan dari pihak UNPRI.
"Ini perlu diperjuangkan. Kampus merdeka itu butuh kebebasan juga, bebas dalam hal belajar, merdeka dalam politik juga," ungkapnya.
Menurut mahasiswa yang mengadu kepadanya, kata Jonius, jika pemecatan ini terkait dengan aturan yang dibuat pihak UNPRI, termasuk soal kebijakan parkir berbayar yang dinilai merugikan mahasiswa.
"Kita mendengarkan dari adik-adik mahasiswa ini, latar belakang terjadi sanksi tersebut dampak dari organisasi mereka yang kerap kali membuat statment atas aturan-aturan yang menurut mereka tidak berpihak kepada mahasiswa bahkan merugikan mahasiswa," jelasnya.
Oleh sebab itu, DPRD Sumut akan menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak UNPRI Medan.
"Pihak UNPRI tidak boleh semena-mena dalam membuat aturan. Akan kita jadwalkan untuk memanggil pihak mereka untuk diminta klarifikasi sekaligus mendengar, jangan sampai hak mereka itu dicabut, mereka juga berusaha menjadi mahasiswa," jelasnya.
Sementara itu, Ria yang merupakan salah satu mahasiswa yang dipecat mengatakan, kedatangan mereka untuk mencari keadilan.
"Ada empat mahasiswa dipecat. Kami datang untuk mencari keadilan terhadap korban-korban yang sudah ditindas mati oleh pihak kampus," ujarnya.
Ria berharap perjuangan mereka mencari keadilan dapat berbuah dibatalkannya sanksi dari pihak kampus kepada korban yang dipecat atau yang diskorsing.
"Dan berharap juga pihak kampus mencabut sanksi dan hukuman-hukuman yang dijatuhkan kepada korban-korban," katanya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Kondisi Mencekam Demo di Ponpes Al Zaytun: Massa Ricuh, Minta Panji Gumilang Ditangkap
-
Klaim Video 5 Ribu Orang Terluka dalam Demo Penutupan Pesantren Al Zaytun Ternyata HOAX
-
GMNI Demo Kampus UNPRI, Buntut Dipecatnya Mahasiswa Protes Parkir Berbayar
-
3 Mahasiwa UNPRI Dipecat Usai Demo Tolak Parkir Berbayar di Kampus
-
Di demo, Massa Ponpes Al Zaytun Indramayu Nyanyikan Lagu Berbahasa Yahudi, Netizen: Lama-lama Israel Muncul di Sini
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Ringankan Kredit Nasabah Korban Bencana Sumatera
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya