SuaraSumut.id - Mahasiswa yang bergabung dalam puluhan organisasi intra Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengibarkan bendera merah putih berukuran raksasa, yakni 17 x 45 meter di Gedung Ahmad Dahlan, kompleks kampus IV kampus. Hal ini guna memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di Bengkulu, Senin (17/8/2020).
Sebelumnya, bendera yang sama dikibarkan ribuan pemuda Bengkulu di puncak Bukit Kaba, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada 17 Agustus 2018. Kegiatan tersebut diinisiasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu.
Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Bengkulu Susiyanto mengklaim, pengibaran itu merupakan pengibaran bendera merah putih raksasa pertama yang pernah dilakukan di dalam kampus di Indonesia.
Oleh sebab itu, pihaknya akan mengirimkan dokumentasi kegiatan pengibaran itu ke pengurus Museum Rekor Indonesia (MURI). Ia berharap, hal ini bisa dicatat sebagai rekor pengibaran kain merah putih raksasa yang dilakukan di dalam kampus.
Baca Juga:Berkah HUT RI ke-75, 91 Napi di Sumsel Hirup Udara Bebas
"Ini pengibaran bendera terbesar yang pernah ada, bahkan mungkin ini merupakan satu-satunya yang dikibarkan di dalam kampus dengan ukuran 17 x 45 meter persegi," ujarnya, melansir Antara.
Ia juga mengatakan, selain menargetkan bisa memecahkan rekor MURI, pengibaran sang merah putih raksasa ini jadi wujud kecintaan seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Bengkulu atas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan ini juga bentuk motivasi bagi para generasi muda, khususnya mahasiswa, agar menjadi pelopor dalam rangka bahu-membahu membantu pemerintah menghadang pandemi COVID-19.
Agenda ini bersamaan dengan kegiatan upacara peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman kampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
"Pesan yang ingin kami sampaikan bahwa nasionalisme adalah milik semua anak bangsa, semangat ini harus kita wujudkan dalam kebersamaan untuk melawan COVID-19. Kita tidak bisa berdiam diri, kita harus lawan," pungkas Susiyanto.
Baca Juga:Hormati Detik-detik Proklamasi, Warga Pekanbaru Berhenti Aktivitas Sejenak