SuaraSumut.id - Pasien positif Covid-19 di Sumatera utara yang telah dinyatakan sembuh terus bertambah.
Data per Senin (28/9/2020) menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 sembuh menjadi 6.635 orang.
"Untuk kesembuhan meningkat 812 kasus, dengan total 6.635 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan dalam keterangannya.
Namun demikian, angka konfirmasi positif Covid-19 mencapai 10.123 kasus. Ada peningkatan 670 kasus dibanding minggu lalu.
Baca Juga:Tambah Lagi, Seorang Dokter Positif Covid-19 di Malang Meninggal Dunia
"Untuk yang meninggal minggu ini 21 orang dan suspek 948 orang," ujarnya.
Sedangkan total spesimen yang telah diuji Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 Sumut saat ini 89.294.
"Marilah kita melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan cara gunakan masker pelindung hidung dan mulut, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan hindari kerumunan," ungkapnya.
Whiko mengatakan, Gugus Tugas terus berupaya memutus penyebaran Covid-19.
Selain sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan, pihaknya juga meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T) dengan memperkuat kapasitas pengujian sampel swab.
Baca Juga:Tak Melulu Andalkan Pemerintah, Mahasiswa Diminta Bantu Korban Corona
Dalam sepekan terakhir, pihaknya berhasil menguji 18.775 sampel atau 2.682 uji sampel per hari. Jumlah ini meningkat sekitar 10.000 sampel dibanding beberapa minggu sebelumnya. Bahkan pada tahap II di bulan Juli 2020, hanya mampu memeriksa sekitar 3.000 sampel.
"Kurang lebih kenaikan 10.000 spesimen per minggu, bahkan 1 minggu terakhir GTPP Covid-19 melaksanakan pemeriksaan 18.775 spesimen swab PCR. Dari hasil pemeriksaan swab PCR massif ini dideteksi angka Covid-19 yang relatif meningkat," jelasnya.
Dari peningkatan pemeriksaan spesimen swab PCR, ditemukan adanya peningkatan kesembuhan 4,08 poin dari 60,09% minggu lalu menjadi 64,17%.
Begitu juga dengan kematian yang menurun 0,7 poin, dari 4,26% menjadi 4,19% per 27 September 2020.
"Angka Covid-19 relatif meningkat, namun kita tidak perlu berkecil hati karena penderita yang sembuh juga relatif lebih banyak, demikian juga dengan angka kematian yang menurun," pungkasnya.