"Mereka mungkin menganggap itu miliknya, padahal itu kan tidak boleh. Karena emosi akhirnya terjadi gesekan," ungkapnya.
Pihaknya juga tidak menampik adanya oknum TNI dan Polisi dalam proses penertiban itu. Keterlibatan dimaksudkan agar pelaksanaan penertiban berjalan lancar.
"Memang kita ada minta, pengamanan dari luar (TNI-Polisi) agar penertiban berjalan lancar, namun nyatanya tidak juga. Ya dari Koramil dan Polsek kita minta bantuan," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Medan Terus Bertambah: Perlu Kerjasama Seluruh Pihak