Polres Simalungun Bantah Penyidik Siksa Tersangka Pencuri Sawit

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tersangka dalam keadaan sehat dan tidak dilakukan rawat inap.

Suhardiman
Kamis, 10 April 2025 | 11:50 WIB
Polres Simalungun Bantah Penyidik Siksa Tersangka Pencuri Sawit
Mako Polres Simalungun. [dok Humas Polres Simalungun]

SuaraSumut.id - Oknum penyidik Polres Simalungun berinisial Aipda FS dituding melakukan kekerasan terhadap Nico Arya Prapanca Silalahi, terduga pelaku pencurian sawit. Terkait hal ini, Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba membantah tudingan tersebut.

Verry Purba menjelaskan kronologi kejadian ini bermula pada Sabtu 15 Maret 2025. Saat itu petugas piket Polres Simalungun melakukan pemeriksaan terhadap Nico Silalahi yang ditangkap atas dugaan tindak pidana pencurian buah kelapa sawit.

"Saat diperiksa, Nico Silalahi diam dan tidak mau menjawab pertanyaan penyidik," kata Verry kepada SuaraSumut.id, Kamis (10/4/2025).

Tak lama kemudian, Nico Silalahi berteriak dengan suara keras minta tolong. Teriakan Nico membuat keluarganya yang menunggu di luar ruang pemeriksaan memaksa masuk.

"Dan menerobos hadangan petugas piket," ujarnya.

Saat itu, Verry mengaku keluarga Nico Silalahi keluar dari ruang pemeriksaan.

"Namun petugas piket narkoba berhasil membawa kembali Nico ke ruangan penyidik. Setelah situasi kondusif, pemeriksaan kembali dilanjutkan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Sumut diminta untuk menindaklanjuti laporan dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum penyidik Polres Simalungun berinisial Aipda FS terhadap Nico Arya Prapanca Silalahi.

Permintaan itu disampaikan Dorben Silalahi selaku ayah kandung Nico Arya yang ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan tindak pidana pencurian buah sawit.

Dorben Silalahi mengatakan pada tanggal 20 Maret 2025, pihaknya membuat dua laporan ke Polda Sumut, yakni ke Propam Polda Sumut dengan nomor laporan: SPSP2/55/III/2025/SUBBAGYANDUAN.

Kemudian, pihaknya juga membuat laporan ke Ditreskrimum Polda Sumut dengan nomor: STTLP/B/424/III/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA, atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami Nico saat menjalani proses pemeriksaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini