SuaraSumut.id - Seorang guru di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Ia diketahui baru pulang melayat keluarganya yang meninggal dunia di Medan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara, Bambang Suberkah dilansir dari Antara, Kamis (9/10/2020).
"Betul, guru SMKN 1 Sukadana ada yang positif COVID-19 karena ada keluarganya di Medan meninggal dan dia pergi ke sana, pulangnya lewat Jakarta terus ke Pontianak tanggal 20 September 2020 dari Pontianak sampai ke Kayong Utara pada satu hari setelah itu," katanya.
Pada tanggal 27 September 2020 guru itu di swab. Sang istri khawatir karena suaminya mengalami indra penciuman yang terganggu dan mengalami demam.
Baca Juga:Demo Tolak Omnibus Law di Kalbar Bentrok, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
"Istrinya juga di swab sehari setelah suaminya kita swab. Sampel swabnya kita kirim sama-sama, namun yang keluar hasil swab suaminya dan dinyatakan positif," ujarnya.
Bambang menambahkan, saat ini kondisi pasien tersebut terus membaik dan diisolasi mandiri di rumah pribadinya.
"Guru ini pun taat isolasi mandiri tidak ke luar rumah, kondisi sekarang penciumannya sudah kembali dan dia tidak ada demam lagi dan tidak ada gejala lagi," jelasnya.
Pihaknya terus melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan bahkan razia masker serta lainnya.
"Selain itu kita juga terus melakukan tes swab kepada 200 orang setiap minggunya sebagaimana target dan diserahkan ke pemerintah Provinsi Kalimantan Barat," kata dia.
Baca Juga:Persentase Kematian Akibat Covid-19 di Makassar Lebih Tinggi dari Jakarta
Ia mengimbau masyarakat untuk terus disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
"Kita harus disiplin penerapan protokol kesehatan. Tugas bersama kita memutus rantai wabah ini," pungkasnya.