SuaraSumut.id - Masa libur panjang menjadi perhatian Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara .
Mereka berupaya meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan di objek-objek wisata. Ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Hampir semua imbauan dari Pemerintah Pusat sudah kita lakukan di sini, namun kita intensifkan lagi penegakan protokol kesehatan di Sumut. Kita perluas area penegakan protokol kesehatan, terutama di objek-objek wisata," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut R Sabrina, Jumat (30/10/2020).
Upaya itu membuat sebagian masyarakat sadar akan pentingnya protokol kesehatan. Sabrina berharap kedisiplinan masyarakat tetap dilaksanakan di mana pun mereka berada.
Baca Juga:Naik 40,3 Persen, 509 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Hari Ini
"Masyarakat kita mayoritas sudah sadar pentingnya protokol kesehatan. Kita tentu harapkan ini dibawa ke tempat tujuan mereka dan menyosialisasikannya," ujarnya.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut Alwi Mujahit, kasus Covid-19 di Sumut tidak mengalami kenaikan atau penurunan dalam beberapa hari terakhir.
Pasien-pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan juga menurun signifikan. Menurutnya persiapan ekstra untuk ruang isolasi, ICU atau perawatan pasien, belum dibutuhkan.
"Beberapa hari kasus Covid-19 di Sumut itu flat. Jumlah pasien yang dirawat juga menurun. Jadi, fasilitas kesehatan kita sekarang masih sangat cukup, misalnya di RS Martha Friska hanya ada 40 persen dari 110 kamar yang tersedia, di RS GL Tobing malah lebih rendah lagi, tinggal 6 atau 7 pasien dari 49 kamar. Keyakinan ini juga bertambah dari pemantauan kita kalau penegakan protokol kesehatan berjalan," pungkasnya.
Baca Juga:Varian Baru Virus Corona dari Spanyol Ditemukan, Lebih Mematikan?