SuaraSumut.id - Beredar sebuah unggahan yang menyebut bahwa kuburan terpidana mati kasus terorisme Imam Samudra dipindah akibat proyek pelebaran jalan. Unggahan itu menyebut bahwa jenazah Imam Samudra masih segar saat dipindah.
Unggahan berupa video itu dibagikan oleh sebuah akun YouTube Lida Channel dengan narasi sebagai berikut:
"Pemindahan kubur Imam Samudera karena projek melebarkan jalan. Setelah 10 tahun mati di tembak oleh firing squad pemerintah indonesia pada tanggal 9 Nov 2008, jenazah pejuang syahid Imam Samudera masih segar ibarat sedang tidur, beliau dijatuhkan hukuman mati karena mengebom kelab malam di Bali pada tahun 2002. Al Fatehah"
Lalu benarkah kuburan Imam Samudra telah dipindah dan jenazahnya masih segar?
Baca Juga:Cerita Gus Dur Ketemu Habib Rizieq, Sindir Soal Teroris Lokal
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suarasumut.id, klaim yang menyebut bahwa kuburan Imam Samudera telah dipindah adalah klaim yang salah.
Kabar palsu ini sudah pernah beredar pada tahun 2018 lalu dan muncul kembali dengan video dan narasi yang sama.
Faktanya, jenazah dalam video yang beredar bukanlah Imam Samudra melainkan Yaser Bin M. Thamrin, narapidana terorisme Rutan Gunung Sindur yang meninggal di RSUD Tangerang karena sakit pada 17 Juli 2018.
“Ini video dari Yaser bin Thamrin, napiter di Gunung Sindur,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal dalam rilisnya pada tanggal 23 Juli 2018 lalu.
Baca Juga:CEK FAKTA: Kim Jong Un Ikut Komentari Kepulangan Rizieq ke Indonesia?
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan soal kuburan Imam Samudra dipindah adalah konten yang menyesatkan dan termasuk dalam kategori berita hoaks.