Musa Rajekshah Berharap Masjid Lebih dari Sekedar Tempat Salat

Namun, lebih dari itu untuk menggerakkan ekonomi dan memakmurkan umat.

Chandra Iswinarno
Kamis, 03 Desember 2020 | 14:29 WIB
Musa Rajekshah Berharap Masjid Lebih dari Sekedar Tempat Salat
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah. [Foto: Istimewa]

SuaraSumut.id - Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah berharap, masjid tidak hanya sekedar digunakan untuk salat.

Namun, lebih dari itu untuk menggerakkan ekonomi dan memakmurkan umat.

Hal tersebut diungkap pria yang akrab disapa Ijeck ini saat peresmian masjid Al Musannif di Medan, Rabu (2/12/2020) malam.

"Ke depannya, Insya Allah masjid ini makmur dan juga memakmurkan umat. Bukan hanya di masjid ini, semua masjid kita harapkan bisa menjadi penggerak ekonomi umat, dakwah dan lainnya, bukan hanya tempat salat," kata Ijeck.

Baca Juga:Jemaah Positif Covid-19, Tiga Masjid di Singapura Tutup Sementara

Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir berbagi cara mengelola masjid agar bisa mensejahterakan umat.

"Masjid itu sumber kesejahteraan, tidak boleh gaji security-nya lebih rendah dari security hotel. Karena itu, masjid perlu punya badan usaha biar bisa membiayai masjid, tidak cuma berharap dari infaq saja," ujarnya.

Jazir menyebut, pentingnya fasilitas dan cara masjid menarik umat untuk salat berjemaah.

"Dulu ada sekitar 816 orang di kampung Jogokariyan yang tidak salat, kita datang ke rumahnya, kita ajari salat. Yang belum mau ke masjid berjemaah kita undang, subuh kita sediakan kopi susu dan gorengan. Alhamdulillah, sekarang hampir semua sudah berjemaah di masjid," ungkapnya.

Ia mengatakan, fasilitas dan layanan juga peran penting dalam mengembangkan masjid. Hal tersebut akan menarik perhatian masyarakat dan membuat orang-orang senang ke masjid.

Baca Juga:Pilkada Medan di Tengah Pandemi, KPU Jemput Bola Ambil Suara Pasien Corona

"Layanan itu penting, imamnya yang bagus, yang azan bagus, fasilitasnya bagus jadi orang senang. Dengan fasilitas bagus, masjid akan jadi tempat berkumpul dan kita harapkan menjadi pusatnya pengembangan budaya Islam," jelasnya.

Sementara itu, Puspo Wardoyo mengaku, memiliki semangat yang sama dengan Ijeck dan Jazir.

"Akan kami jadikan masjid ini sebagai tempat dakwah, bisnis dan lainnya karena masjid harus menjadi pusat peradaban dan budaya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini