Ketika di polsek, kata dia, perempuan dan lelaki itu juga diberikan makanan serta baju baru.
Setelah mendapatkan informasi soal keluarga keduanya, polisi segera mengontak mereka untuk menjemput pasangan tersebut.
Si perempuan, kata dia, segera dijemput keluarga memakai becak. Berdasarkan keterangan keluarga, perempuan tersebut mengalami depresi.
"Kalau yang laki-laki, menurut warga, memang memiliki gangguan kejiwaan. Dia itu setiap hari sering melintas di depan polsek kami, bawa sapu lidi," kata dia.
Baca Juga:Polisi Selidiki Tewasnya Balita Tertimpa Tabung Oksigen di RS di Sumut