Viral Aksi Copot Spanduk saat KLB Demokrat, Teriak Tidak Butuh Moeldoko

"Kita tidak butuh Moeldoko! Demokrat tidak butuh Moeldoko!" teriak orang-orang berbaju biru dalam video tersebut.

Farah Nabilla
Jum'at, 05 Maret 2021 | 12:15 WIB
Viral Aksi Copot Spanduk saat KLB Demokrat, Teriak Tidak Butuh Moeldoko
Video pencopotan spanduk bertuliskan Moeldoko dalam KLB Partai Demokrat. [Twitter/@soeyoto1]

SuaraSumut.id - Sebuah video pencopotan spanduk Partai Demokrat yang memuat nama Moeldoko viral.

Orang-orang dalam video tersebut diduga tak terima dengan keterlibatan Moeldoko di partai berlambang mercy tersebut.

Video itu dibagikan oleh akun Twitter @soeyoto1. Dalam video tersebut tampak sejumlah orang berseragam biru yang tercantum logo Partai Demokrat sedang membongkar beberapa spanduk.

Spanduk tersebut diduga dipasang untuk menyambut terselenggaranya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Juga:Nazaruddin Hadir di Lokasi KLB Demokrat: Setelah Acara Kita Ngobrol-ngobrol

Salah satu spanduk itu bertuliskan kalimat yang mencantumkan nama Kepala Staf Presiden, Moeldoko.

"Bersama Moeldoko menyongsong masa depan gemilang," demikian tulisan dalam salah satu spanduk yang didominasi background berwarna biru itu.

Sementara itu, orang-orang dalam video tersebut mencopot paksa spanduk-spanduk yang dipasang di pinggir jalan tersebut sambil berteriak.

"Kita tidak butuh Moeldoko! Demokrat tidak butuh Moeldoko!" teriak orang-orang berbaju biru dalam video tersebut.

Diberitakan sebelumnya bahwa polemik KLB Partai Demokrat menuai kontroversi. Pasalnya, kehadiran Moeldoko dan sejumlah kader PD yang diberhentikan dalam KLB tersebut santer dibicarakan untuk mengkudeta Ketua Umum Partai Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca Juga:Andi Arief Sentil Mahfud MD: Kalau Ada Pertumpahan Darah Sudah Diingatkan

Hal ini diungkapkan oleh Andi Arief yang belakangan ini semakin gencar melontarkan tudingannya kepada Moeldoko yang disebut-sebut terbat dalam kudeta Ketum Partai Demokrat.

Dia mengungkapkan bahwa isu kudeta Demokrat yang disebut dilakukan Moeldoko dan sebagian kader bukan lagi merupakan desas-desus. Hal ini menyusul temuan timnya di Hotel The Hill di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.

Melalu akun twitternya @Andiarief__, dia mengatakan bahwa timnya meminta informasi ke resepsionis hotel dan menanyakan kegiatan Partai Demokrat. Akan tetapi resepsionis menjawab bahwa tidak ada kegiatan partai tersebut.

"Akan tetapi yang ada kegiatan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ) yang dilaksanakan Selama 3 hari Kamis, Jumat & Sabtu," cuitnya dikutip Suara.com, Kamis (4/3/2021).

Diriya menyatakan, di lokasi kegiatan belum ditemukan atribut Partai Demokrat. Selain itu, tidak ditemukan nama ketua DPC se-Sumatera Utara dalam daftar tamu.

"Seperti yang pernah kami sampaikan Pak Moeldoko akan menggunakan cara gila-gilaan yang penting ada KLB tanpa izin majelis tinggi dan mengikutsertakan peserta ilegal. Bayangkan untuk mengkudeta demokrat menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI pun dilakukan. Seperti diketahui DPD dan DPC demokrat resmi semua solid tidak mengikuti KLB nekad ini," katanya.

Pada cuitan terakhir, dia menunjukan bukti penerbangan Moeldoko. Dia mengharapkan agar Presiden Joko Widodo tidak mengetahui soal keberangkatan Moeldoko ke pertemuan tersebut.

"Mudah-mudahan Pak Jokowi dan Pak Mensesneg tidak tahu soal keberangkatan Pak Moeldoko ke Sumatera Utara dalam rangka mengambil alih kepemimpinan AHY di Partai Demokrat. Demikian juga Pak Prof @mohmahfudmd dan Pak Kapolri. Kami menemukan bukti tiket yang jatuh di bandara," ujarnya.

Moeldoko sebelumnya telah menepis dugaan keterlibatan dalam kudeta Partai Demokrat. Moeldoko menyatakan kalau dia memang kerap mendapatkan kunjungan dari sejumlah orang termasuk kader Partai Demokrat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini