SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution melakukan peninjauan kondisi Gedung Warenheuis, di Kawasan Kesawan, Medan, Rabu (17/3/2021).
Supermarket pertama Kota Medan tersebut akan akan dikelola oleh Pemko Medan dengan tetap menjaga kelestariannya.
Gedung tersebung akan difungsikan sebagai tempat kuliner dan direncanakan sebagai tenant yang berada di Lapangan Merdeka Medan.
"Bangunan-bangunan ini bisa dikembalikan bentuknya seperti semula biar benar-benar menjadi kawasan heritage dan menjadi nilai tambah bagi Kota Medan, termasuk bangunan ini (Warenheuis), supermarket pertama Kota Medan," kata Bobby.
Baca Juga:Salah Pilih Hijab, Emak-emak Nyaris Celaka saat Coba Terjun di Wisata Ini
Saat ini Pemko Medan saat ini tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut melestarikan dan menjaga bangunan heritage di Kota Medan.
Kawasan yang akan segera dilakukan pembenahan, yaitu gedung heritage di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Perniagaan atau Pajak Ikan Lama.
"Memang kesawan sangat ingin kita mulai, saya katakan berkali-kalai khusus Jalan Ahmad Yani dan Jalan Perniagaan atau yang lebih dikenal Pajak Ikan Lama, itu sebenarnya DED nya sudah ada dan kita sudah berkolaborasi dengan Ciptaker dari kementerian," ujarnya.
Kendala saat ini yang akan segera diselesaikan Pemko Medan adalah permasalahan sosial. Diharapkan dengan sosialisasi yang masif, kendala tersebut dapat terselesaikan dalam waktu dekat.
"Tinggal lagi permasalahan sosial yang memang itu tanggung jawab Pemko MedanJadi kita memang sedang sosialisasi, dari kemarin sudah kita minta dari Perkim dan camat," ungkapnya.
Baca Juga:Belajar Tatap Muka di Sumsel Bakal Digelar jika Seluruh Guru Divaksin
Bobby mengatakan, gedung yang selama ini teronggok dan terancam terkikis dimakan usai, akan dirawat dan dimanfaatkan.
Beberapa opsi tengah dikaji oleh Pemko Medan salah satunya akan dijadikan sebagai tempat beberapa tenan yang ada di Lapangan Merdeka Medan yang selama ini keberadaannya menuai pro dan kontra.
"Ini nanti banyak manfaatnya, contohnya di Lapangan Merdeka itu kan banyak foudcort, banyak tenan di sana, yang kemudian menimbulkan pro kontra. Bisa saja nanti berkolaborasi dengan UMKM, lokasinya akan kita pindah ke sini dengan tidak merubah bentuk gedungnya," kata menantu Presiden Joko Widodo itu.
Boby mengatakan, mengembalikan dan merawat gedung heritage akan menjadikan nilai tambah bagi Kota Medan.
Nuansa ala eropa, kata Bobby, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Gedung dengan arsitektur bergaya era kolonial itu yang kuat menjadi satu nilai lebih untuk menarik minat pengunjung dan memajukan UMKM.
"Apalagi sekarang spot untuk ber-selfi sangat diburu, orang sekaran sebelum makan berfoto dulu. Jadi nanti pengunjung bisa memanfaatkan nuansa heritage ini untuk ber-swafoto. Itu yang akan kita kembangkan," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis