SuaraSumut.id - Sebanyak 150 ekor anak penyu (tukik) dilepasliarkan ke laut di kawasan Pantai Joel's Bungalow, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.
Pelepasliaran anak penyu ini dalam upaya dalam melestarikan dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.
"Pelepasan tukik ini kita lakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan biota laut," kata Pemilik Joel’s Bungalow Zulfitri, dilansir Antara, Rabu (31/3/2021).
Anak penyu itu merupakan hasil penangkaran yang dilakukan di kawasan tempat usahanya. Setelah menetas anak penyu itu langsung dilepas ke laut.
Baca Juga:5 Jenis Candaan yang Tanpa Kamu Sadari Bisa Merusak Mental Anak
Telur penyu didapatkan dari warga di kawasan Pantai Lhoknga. Dia membeli telur penyu itu mulai harga Rp5.000 hingga Rp7.000 per butir.
"Jadi telur-telurnya memang kita beli dari warga sekitar Lhoknga ini, karena kawasan Lhoknga ini memang tempat penyu bertelur," katanya.
Selama 2021 ia telah melepasliarkan 1.500 ekor anak penyu. Pelepasan itu biasanya dilakukan ketika malam hari karena anak penyu atau tukik itu rawan mati dan dimakan predator.
"Jadi 150 ekor yang kita lepas hari ini tidak bisa jamin akan hidup semua, mungkin hanya satu persen yang bisa selamat di dalam laut. Tapi kita berharap semuanya selamat," tukasnya.
Baca Juga:Gugun jadi Korban saat Rumah Dilalap Si Jago Merah, Lengannya Luka Bakar