SuaraSumut.id - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara menyebut, varian mutasi virus Corona B1617 asal India belum terdeteksi penyebarannya di Sumut.
"Sampai sejauh ini belum ada kita deteksi," kata jubir Satgas Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah, dilansir Antara, Senin (3/4/2021).
Ia menyebut, untuk mengontrol masuknya virus tersebut cukup sulit. Sebab, kawasan Sumatera sebagai pintu gerbang jalur laut memudahkan orang untuk perjalanan ke luar atau masuk di Selat Malaka.
Ditanya mengenai apakah ada penanganan khusus dalam mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Aris mengaku bahwa penanganannya sama dengan Covid-19 pada umumnya.
Baca Juga:Bungkam Tuan Rumah Newcastle, Arsenal Kembali ke Trek Kemenangan
"Penanganan khusus tidak ada, masih normal untuk penanganan Covid-19," jelasnya.
Aris mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap penularan Covof-19 dan tetap menerapkan perilaku 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan mutasi virus B 1617 yang menyebar di India sudah sampai di Indonesia.
Menurutnya, ada 10 orang di Indonesia yang teridentifikasi sudah terkena virus corona varian B 1617.
Ke-10 orang itu, enam di antaranya adalah orang yang masuk dari luar negeri, empat di antaranya adalah transmisi lokal ada dua orang di Sumatera, satu orang di Jawa Barat, dan satu orang di Kalimantan Selatan.
Baca Juga:Soal Rizky Billar Ingin Beli Saham PSMS, CEO: Tak Bisa Diputuskan Buru-buru