SuaraSumut.id - PSMS Medan tengah berduka. Legenda PSMS Medan era 70an Posan Makmur menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (16/5/2021).
Ayah kandung dari mantan Kapten PSMS Medan Tri Yudha Handoko mengatakan, ia meninggal dunia karena penyakit asam lambung yang dideritanya.
"Meninggalnya sekitar pukul 17.00 WIB. Dikebumikan di TPU dekat rumah malam ini juga," ujar Tri Yudha Handoko melalui WhatsApp, Minggu (16/5/2021) malam.
Yudha sapaan akrabnya mengatakan, almarhum meninggal dunia di usia 69 tahun. Saat memperkuat PSMS Medan, ayahandanya merupakan pemain yang mengisi posisi sebagai gelandang serang.
Baca Juga:Amanda Manopo Ngaku Diputusin Billy: Rasa Kepercayaan Dikhianati Terus
Saat berseragam PSMS Medan, almarhum pernah membawa tim berjuluk Ayam Kinantan menjuarai Turnamen Marah Halim Cup pada tahun 1974.
Kepergian salah satu legendanya, manajemen PSMS Medan turut berduka dan kehilangan sosok pemain yang berjasa bagi klub kebangaan warga Kota Medan.
Ucapan bela sungkawa disampaikan oleh Sekretaris Umum Julius Raja. Pria yang akrab disapa King itu mengatakan, almarhum merupakan salah satu pemain andalan PSMS Medan di era 1970.
"Kita sangat kehilangan tentunya. Dia ini salah satu pemain andalan PSMS di era 1970 an. Beliau adalah sosok yang baik," terang King.
Ia mengungkapkan, tahun lalu ia sempat mengunjungi kediaman almarhum dan memberikan paket bantuan dari CEO PSMS Medan.
Baca Juga:Nikita Mirzani Lagi Siapkan Pernikahan, Bakal Digelar di Jakarta dan Bali
"Tahun lalu sempat mengantarkan paket bantuan yang diberikan CEO PSMS Medan Pak Kodrat Shah. Kita akui kita kehilangan sosok yang pernah berjasa kepada PSMS Medan," pungkasnya.
Kontributor: Budi Warsito