SuaraSumut.id - Pelatih PSMS Medan Ansyari Lubis menyebut, pihaknya tengah fokus mempersiapkan pemain menghadapi kompetisi Liga 2 yang rencananya akan digelar Juli 2021.
Hal itu dikatakan Ansyari menanggapi soal rencana PSMS Medan mengikuti turnamen yang akan digelar Nine Sport sebagai ajang pemanasan sebelum digulirnya kompetisi Liga 2.
"Sampai sekarang ini saya belum dapat informasi secara resmi. Artinya belum tau, jadi belum bisa memastikan. Ketika selesai liburan kita harus mempersiapkan diri karena tujuan kita sebenarnya Liga 2," katanya, Rabu (19/5/2021).
Meski ada turnamen pra musim, ia memilih lebih mempersiapkan timnya agar benar-benar siap menghadapi kompetisi.
Baca Juga:Agennya Makan Bareng Petinggi Sevilla, Sergio Ramos Balik ke Mantan?
"Karena fokus kita Liga 2. Kita tidak ingin berandai-andai. Saya mau orangnya riil. Jika ditugaskan pramusim kita akan reschedule. Lagian pemain belum komplit. Manajer juga belum ada ngasih info," kata pria yang akrab disapa Uwak ini.
Saat ini yang penting bagi dirinya adalah membenahi kondisi fisik para pemainnya.
"Yang jelas di awal-awal ini yang kita benahi adalah fisik. Kalau ada yang fisiknya kurang segera kita perbaiki supaya touchnya kembali lagi," ujarnya.
Disisi lain, Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang melalui Sekretaris Umum Julius Raja menyatakan, Tim Ayam Kinantan siap mengikuti turnamen yang dihelat Nine Sport yang rencananya digelar pada 13-22 Juni 2021 mendatang di Pulau Jawa.
Namun, Manajemen PSMS Medan meminta agar pihak Nine Sport memberikan tiga surat sebelum PSMS Medan mengikuti turnamen tersebut.
Baca Juga:Penyelenggara Wisuda di Mojokerto Terancam Pidana UU Karantina Kesehatan
"Kita butuh tiga surat yang harus disiapkan Nine Sport. Pertama surat tertulis mengenai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi klub dan penyelenggara, dan ini harus ada hitam di atas putih biar jelas. Kedua Nine Sport harus memiliki izin dari federasi dalam hal ini PSSI. Dan ketiga surat dari Polri. Mengacu pada Piala Menpora yang lalu yang berhasil digelar dan mendapat izin resmi," jelasnya.
Pria yang akrab disapa King ini menambahkan, pihaknya tidak mempersalahkan perihal kabar adanya klub dari luar negeri yang akan meramaikan turnamen tersebut.
"Kita berharap agar diikuti klub dalam negeri. Covid-19 ini kan masih menjadi masalah yang ramai. Di luar negeri dan bermacam-macam juga jenisnya. Untuk itu agar lebih aman ya sebaiknya tidak melibatkan tim luar," pungkas King.
Kontributor: Budi Warsito