SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku optimis pembelajaran tatap muka di Kota Medan bisa dilaksanakan pada Juli mendatang.
"Optimistis Juli (bisa) tatap muka, harus. Semua kabupaten/kota saya rasa, kita diharuskan mempersiapkan tatap muka. Kami optimistis bisa melakukan (sekolah) tatap muka," kata Bobby, Kamis (3/6/2021).
Saat ini Pemko Medan selain menargetkan vaksinasi kepada warga khusus lansia juga mengejar target vaksinasi kepada tenaga pendidik.
Jumlah guru di Kota Medan yang harus segera mendapat vaksinasi sebanyak 20 ribu guru. Dari jumlah itu 11 ribu guru telah menerima vaksinasi.
Baca Juga:Pelaksanaan Haji Dibatalkan karena Utang ke Arab Saudi? Ketua Komisi VIII: Itu Hoaks!
"Sudah ada 11 ribu guru yang menerima vaksin. Untuk vaksinasi massal ini ada lebih 1000 guru yang kita vaksin," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan tidak mengizinkan sekolah tatap muka dibuka. Edy beralasan situasi pandemi dan angka kasus Covid-19 di Sumut masih belum bisa dipastikan.
"Tatap muka belum saya izinkan, tergantung situasi. Covid-19 masih menghantui kita semua. Tak mungkin anak-anak kita korbankan hanya gara-gara kita menuntut pendidikan tatap muka," kata Edy.
Ia mengaku, Pemprov Sumut belum melakukan perencanaan untuk membuka sekolah dan belajar tatap muka. Hal itu untuk menghindari terjadinya kluster sekolah dan menjaga anak didik dari penularan Covid-19. Sekolah tatap muka akan diberlakukan dan dibuka jika kondisi Covid-19 di Sumut bisa dipastikan telah menurun.
"Tanya sama Tuhan, turun tidak Covid-19. Kalau turun, besok langsung kita buka itu (sekolah)," ujarnya.
Baca Juga:Bule Amerika Ngamuk di Vila I Wayan Gina Gianyar, Stres Tiduran di Jalanan
Diketahui, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Makarim mendorong sekolah kembali dibuka. Meski dalam situasi pandemi, dia menilai sekolah dapat menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Masa depan Indonesia sangat bergantung pada Sumber Daya Manusianya (SDM), sehingga tidak ada tawar menawar dalam pendidikan terlepas dari situasi yang saat ini kita hadapi," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kemendikbud RI.
Kontributor : Muhlis