Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Mobil Jatuh ke Danau Toba Renggut Satu Korban Jiwa

Dari hasil pemeriksaan mesin kapal pada saat bongkar muat dalam keadaan mati.

Suhardiman
Jum'at, 04 Juni 2021 | 09:16 WIB
Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Mobil Jatuh ke Danau Toba Renggut Satu Korban Jiwa
Proses evakuasi mobil yang terjatuh dari KMP Ihan Batak di Pelabuhan Ambarita, kawasan wisata danau Toba (Kementerian Perhubungan via ANTARA)

SuaraSumut.id - Polisi masih menyelidiki kasus mobil jatuh ke Danau Toba, Sumatera Utara, yang menyebabkan satu orang tewas. Ada sembilan saksi yang diperiksa terkait kasus ini.

"Penyidik telah memeriksa sembilan orang saksi untuk memastikan penyebab satu unit mobil Toyota Avanza terjun ke Danau Toba dari KMP Ihan Batak," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut  AKBP MP Nainggolan, dilansir dari Antara, Jumat (4/6/2021).

Ia mengaku, petugas juga telah mengirimkan surat permintaan ahli ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Dirjen Hubungan Darat Kemenhub. Dari hasil pemeriksaan mesin kapal pada saat bongkar muat dalam keadaan mati.

"Kecelakaan itu dikarenakan ramp door (pintu rampa) KMP Ihan Batak terlepas sehingga saat mobil keluar dari kapal terjatuh ke Danau Toba. Dan kapal bergerak pada saat bersandar di dermaga karena sling ramp door keluar dari porosnya," ujarnya.

Baca Juga:Penyelidikan Pertamina : Ledakan di Makassar dan Gowa Bukan Tabung Gas

Diketahui, sebuah mobil Toyota Avanza BK 1421 QP jatuh ke Danau Toba, Sumatera Utara, saat akan turun dari KMP Ihan Batak, Senin (31/5/2021).

Insiden itu mengakibatkan seorang wanita bernama Desy Marizdayan (32) warga Tebing Tinggi disebut meninggal dunia. Sedangkan tiga orang lainnya, yaitu H Zulkarnain Tanjung (76), Hj. Farida dan Neiny Safrina (33) mengalami luka-luka.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Samosir, Sardo Sirumapea mengatakan, peristiwa berawal saat KMP Ihan Batak bertolak dari Pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Ambarita, Samosir.

Sesampainya di pelabuhan itu, sejumlah mobil keluar dari dalam kapal melewati jembatan penghubung antara kapal dengan dermaga.

"Kapal sudah sandar di dermaga Ambarita dan telah mengeluarkan mobil sebanyak 10 unit," katanya.

Baca Juga:Kualifikasi Piala Dunia: Messi Cetak Gol, Argentina Tetap Gagal Menang

Ia mengatakan, saat itu kondisi angin kencang kencang di Pelabuhan Ambarita membuat kapal berayun maju mundur.

"Angin kencang dan berputar sehingga mengakibatkan kapal maju mundur dan mengakibatkan tali tross kapal putus. Setelah kapal kapal mundur, rampdoor terlepas dari movable bridge. Sehingga rantai rampdoor juga putus," katanya.

Saat rantai rampdoor putus mobil Avanza yang bermuatan empat orang tersebut sedang menyeberang dari kapal ke dermaga, yang mengakibatkan mobil terperosok jatuh ke dalam danau.

"Penanganan korban kendaraan sudah dievakuasi dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran serta petugas dan dibantu masyarakat," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini