"Pupuk hasil dari pengolahan sampah dengan menggunakan sistem bio teknologi sudah diuji.
Nutrisinya sudah ada dan logam beratnya sudah tidak ada sehingga sangat aman untuk digunakan industri pertanian," paparnya.
"Kalau sudah dalam skala besar, harapan Pak Wali Kota Medan pupuk yang dihasilkan bisa menunjang sektor pertanian di Sumut, mungkin juga nasional," tambahnya.
Dalam pengolahannya dibutuhkan waktu tujuh sampai delapan hari. Sampah-sampah di windrow terlebih dahulu, lalu ditreatment secara teknologi bio teknologi.
Baca Juga:Innalillahi, Aktivis Perempuan dan Lingkungan Emmy Hafild Meninggal Dunia
Selanjutnya, diayak untuk memilah mana yang menjadi pupuk dan mana menjadi RDF ataupun SRF. Saat ini ada 14 ton pupuk sudah dihasilkan. Di mana dari 2 ton sampah akan menghasilkan 1.000 ton pupuk.
Kontributor: Budi Warsito