Namun, jika mengombinasikan masker medis dan kain menjadi masker ganda atau "double masking", maka bisa memblok hingga 85,4 persen partikel udara terkontaminasi tersebut.
Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, saat ini varian Delta merupakan varian mengkhawatirkan, sedang melanda di Indonesia.
Varian tersebut menular dengan cepat dan mampu beradaptasi dengan antibodi, baik yang dihasilkan diri sendiri secara alami karena terinfeksi Covid-19 maupun yang diciptakan dari vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh.
Dengan semakin mengkhawatirkannya varian tersebut dan masalah kasus kesakitan dan kematian akibat Covid-19 yang tinggi, maka penting untuk meningkatkan perlindungan diri. Masyarakat seharusnya menggunakan dua masker, yakni masker bedah di dalam dan masker kain di luar.
Baca Juga:Pulang Umrah Mantap Jadi Kristen, Ini yang Membuat Lukman Sardi Keluar dari Islam
Memakai masker di tengah pandemi Covid-19 harus menjadi gaya hidup untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan Covid-19. Ia mengingatkan masyarakat untuk rutin mengganti masker karena idealnya masker digunakan selama empat jam.
Pemakaian masker dengan benar harus dibarengi dengan tindakan protokol kesehatan lain seperti menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Semua itu dilakukan secara ketat dan disiplin guna mengoptimalkan upaya pencegahan agar tidak banyak lagi yang terinfeksi Covid-19," tukasnya.