SuaraSumut.id - Ekspor kayu manis asal Sumut masih terus meningkat ke 10 negara. Kayu manis yang diekspor sebanyak 593,3 ton dengan nilai Rp 40,73 miliar. Ekspor tersebut terus meningkat setiap bulannya meski masih ada pandemi Covid-19.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto mengatakan, pada Juni ekspor kayu manis masih 455,5 ton senilai Rp 13,89 miliar. Sedangkan Agustus tercatat 593,3 ton senilai Rp 40,73 miliar.
"Kayu manis memang termasuk dalam 10 komoditas utama ekspor Sumut di setiap bulannya," katanya, melansir Antara, Selasa (28/9/2021).
Selain kayu manis, ada crude palm.oil(CPO), RBD Palm Olein, pinang, karet lempengan, pinang, kelapa parut dan kayu karet, sayur sawi dan kopi yang terbanyak diekspor Sumut setiap bulannya.
Baca Juga:Cegah Bentrok Ormas Berdarah Kembali Berulang, Forkominda Cianjur Lakukan Ini
Ekspor kayu manis tercatat ke 10 negara seperti Belanda, Brazil, Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, Jerman, Ukrania, Portugal dan India. Kayu manis itu diimpor negara asing untuk. memenuhi permintaan industri farmasi dan makanan.
Meski Thailand, Malaysia dan India juga menjadi negara produsen kayu manis, negara itu tetap melakukan pembelian ke Sumut. Ada pun daerah produsen kayu manis di Sumut antara lain Deli Serdang dan Karo.