SuaraSumut.id - Penghuni dua tempat isolasi terpusat (isoter) penanganan pasien Covid-19 di Medan tinggal delapan orang.
Kedua tempat isoter tersebut, yaitu Eks Hotel Soechi dan Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) di Medan Helvetia.
"Masih banyak ruangan di tempat isoter kita. Saat ini tinggal delapan orang yang dirawat di isolasi terpadu milik Pemkot Medan," kata Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, melansir Antara, Sabtu (16/10/2021).
Saat ini Medan berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level. Artinya terjadi kelonggaran pembatasan, baik kegiatan sosial maupun ekonomi.
Baca Juga:Prediksi Bhayangkara FC vs Persib Bandung di BRI Liga 1 2021/2022
"Tapi saya tekankan, agar kondisi ini tidak membuat lemah dan lengah. COVID-19 masih ada dan akan menyerang saat kita lemah dan lengah," katanya.
Ia mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini telah terjadi perkembangan kasus konfirmasi Covid-19 yang perlu mendapat perhatian semua pihak, terutama pekan ini.
Dirinya mengingatkan para camat agar memantau wilayahnya masing-masing, mendata nama dan alamat warga terkonfirmasi Covid-19, membawa warga itu ke tempat isoter, dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat.
"Pak Wali Kota menginginkan agar para camat melakukan monitoring dan memberikan laporan penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing," tukasnya.
Baca Juga:7 Pantai Keren Tempat Wisata Bali Terbaru, Jarang Didatangi Wisatawan