SuaraSumut.id - Pertamina dan Pemkab Aceh mengajukan penambahan kuota biosolar subsidi di Aceh. Hal ini menyusul meningkatnya penggunaan seiring menggeliatnya ekonomi yang dipengaruhi relaksasi PPKM.
"Kami akan berkoordinasi bersama Pemda ke BPH Migas untuk penambahan kuota," kata Sales Area Manager Branch Aceh, Sonny Indro Prabowo, melansir Antara, Selasa (19/10/2021).
Ia mengaku, kuota biosolar subsidi yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir (BPH Migas) dan untuk wilayah Aceh kuota biosolar 2021 sebesar 367 ribu KL. Sedangkan yang sudah tersalurkan hingga September sebanyak 270 ribu KL.
"Usulan penambahan kuota biosolar subsidi ini sebagai antisipasi dari peningkatan kebutuhan," katanya.
Baca Juga:Sering Jadi Pasangan Bikin Baper, 4 Drama China Xing Zhaolin dan Liang Jie
Pihaknya berkomitmen untuk tetap melayani sesuai dengan peningkatan kebutuhan, sehingga tidak timbul antrian dan konflik sosial lainnya.
"Kami juga berharap di lapangan tidak terjadi kendala dalam penyediaan BBM," katanya.
Saat ini ketersediaan seluruh produk BBM dalam kondisi aman, dengan rata-rata stok di beberapa terminal BBM terpantau bertahan untuk 5-8 hari.
"Ketersediaan tersebut akan terus disuplai sesuai program suplai tanker,” katanya.
Pihaknya berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan yang ada saat ini sangat aman dan cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
Baca Juga:Pelecehan Seksual: Penyelidikan Kasus Lelaki Onani di Depan Rumah Mahasiswi Dimulai