Curhat Jukir E-Parking di Medan, Mulai soal Kebocoran hingga Pendapatan Turun

Untuk mencegah kebocoran, Hasan menyarankan dilakukan tata ruang parkir yang lebih baik lagi, seperti ada pintu masuk parkir dan pintu keluar kendaraan.

Suhardiman
Rabu, 20 Oktober 2021 | 15:03 WIB
Curhat Jukir E-Parking di Medan, Mulai soal Kebocoran hingga Pendapatan Turun
Jukir E-Parking sedang melakukan pengutipan pembayaran nontunai di Medan. [Suara.com/M.Aribowo]

Salah seorang pengendara bernama Monica (24) mengapresiasi Pemkot Medan dalam penerapan E-Parking tersebut.

"Jadi kita bayar masuk ke PAD Kota Medan, gak masuk lagi ke kantung pribadi oknum tertentu, sangat bagus untuk menekan pungli, jadi kita merasa aman dan enak di Medan," ujarnya.

Meski begitu, Monica mengaku agar kiranya pihak terkait juga lebih memperhatikan kesejahteraan para juru parkir.

"Kalau cuma Rp 500 ribu perbulan, kayaknya kurang sekali," pungkasnya.

Baca Juga:Anies Baswedan Resmi Dideklarasikan Capres 2024, La Ode Basir: Karakter Kuat Pemimpin

Hal senada juga disampaikan Aditya (23). Ia mengaku, penerapan pembayaran nontunai merupakan keharusan perkembangan zaman.

"Bagus sih, apalagi menghilangkan pungli di Medan. Memangkan ke depannya serba digital ini," ungkapnya.

Pantauan dilapangan, terlihat proses pembayaran nontunai parkir membutuhkan proses waktu lebih lama bila dibandingkan pengutipan parkir konvensional.

Terlihat setelah melakukan pembayaran digital, dari alat scan jukir keluar kertas tanda bukti pembayaran.

Kontributor : M. Aribowo

Baca Juga:Fitur Panggilan Grup WhatsApp (WA) Diperbarui, Pengguna Dimudahkan Bergabung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini