Tim Gabungan Cari Satu Warga Gayo Lues yang Tertimpa Material Longsor

Tim gabungan masih melakukan pencarian korban yang diperkirakan berusia 60 tahun tersebut.

Siswanto
Selasa, 23 November 2021 | 08:17 WIB
Tim Gabungan Cari Satu Warga Gayo Lues yang Tertimpa Material Longsor
Tanah longsor [BNPB]

SuaraSumut.id - Satu warga tertimbun material longsor di wilayah Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh.

Tim gabungan masih melakukan pencarian korban yang diperkirakan berusia 60 tahun tersebut.

Informasi ini berdasarkan perkembangan terkini dari BPBD Kabupaten Gayo Lues pada hari ini, Selasa (23/11/2021), pukul 05.26 WIB.

Peristiwa tanah longsor terjadi pada Senin (22/11) malam. BPBD Kabupaten Gayo Lues menyebutkan material longsor yang terjadi di wilayah lintas, antara Kecamatan Rikit Gaib dan Pantan Cuaca.

Baca Juga:Trauma Warga Terdampak Bencana Tanah Longsor Ponorogo, Takut Longsor Susulan

Insiden ini menyebabkan dua warga terdampak material longsoran. Satu warga di antaranya telah dievakuasi tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia.

Upaya pencarian sejak peristiwa ini terjadi dilakukan tim gabungan dari personel BPBD, TNI, Polri dan warga setempat.

Tanah longsor berlangsung setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Gayo Lues pada Senin malam sehingga situasi ini menyebabkan longsor sekitar pukul 22.00 WIB. Pascalongsor pencarian korban terkendala cuaca hujan deras dan kondisi malam hari. Petugas di lapangan berhati-hati dalam melakukan operasi pencarian dan pertolongan dengan memperhatikan potensi longsor susulan.

Sementara itu, pantauan prakiraan cuaca BMKG pada hari ini hingga esok, wilayah dua kecamatan yaitu Rikit Gaib dan Pantan Cuaca masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan.

Menyikapi potensi hujan di kawasan tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

Baca Juga:Ini 6 Daerah Rawan Tanah Longsor di Sumatera Selatan

Warga dan komunitas dapat menyiapkan rencana kesiapsiagaan maupun menjalin komunikasi antar desa untuk memantau kondisi dan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

REKOMENDASI

News

Terkini