"Ya jualan seperti biasa, kuambil bangku dan jualan, ibu itu tidak ada ngomong apa apa kok," jelasnya.
Katinem mengaku masih trauma atas kejadian tersebut. Namun demikian ia tetap harus berjualan demi menghidupi dirinya dan cucunya.
Ia berharap ada pihak yang mendampinginya saat hendak berangkat berjualan, agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca Juga:Belajar Mencintai Alam dari Pegunungan Kendeng, Salam Kendeng Lestari!