SuaraSumut.id - Penyaluran minyak goreng murah dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahap dua di Kabupaten Simeulue, Aceh, ditunda.
Kepala Disperindakop Kabupaten Simeulue Novikar Setiadi mengatakan, penundaan penyaluran minyak goreng murah kepada dua distributor ini menunggu kepastian harga jual yang ditetapkan pemerintah.
"Penyaluran minyak goreng untuk tahap dua belum bisa disalurkan.Distributor masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait harga jual," katanya.
Namun demikian, persediaan kebutuhan pokok masyarakat di kabupaten kepulauan itu masih dalam kondisi aman.
"Saat ini persediaan minyak goreng di Simeulue masih aman. Begitu juga harganya masih normal, sesuai harga yang ditetapkan pemerintah," kata Novikar.
Dua distributor ditunjuk Pemerintah Kabupaten Simeulue yakni UD ADP dan UD Wong Deso, mengatakan persediaan minyak goreng murah yang mereka terima beberapa waktu lalu sebanyak 20 ton saat ini hampir habis.
"Minyak goreng yang kami terima langsung disalurkan kepada pedagang grosir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Simeulue. Sedangkan untuk penjualan eceran tinggal beberapa drum lagi," kata Milo, pemilik usaha UD Wong Deso.