Waktu Terbaik untuk Makan Sahur Menurut Dokter Gizi

sahur sebaiknya dilakukan mendekati imsak agar jarak dengan berbuka tidak lebih dari 13-14 jam.

Suhardiman
Rabu, 06 April 2022 | 13:07 WIB
Waktu Terbaik untuk Makan Sahur Menurut Dokter Gizi
Ilustrasi makan sahur (Unsplash)

SuaraSumut.id - Masyarakat yang berpuasa disarankan makan sahur mendekati imsak, dan tidak lebih awal atau beberapa jam menjelang waktu sahur.

Demikian dikatakan dokter spesialis gizi Klinik dari Universitas Indonesia dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK, melansir Antara, Rabu (6/4/2022).

"Sahur kalau lebih awal artinya waktu kita kosong alias berpuasa lebih panjang," katanya.

Ia mengatakan, sahur sebaiknya dilakukan mendekati imsak agar jarak dengan berbuka tidak lebih dari 13-14 jam.

Baca Juga:Viral! Kakek 61 Tahun Disuntik Vaksin Covid-19 90 Kali Demi Dapat Uang

"Jika sahur sekitar pukul 03.00-04.00, maka Anda berpuasa sekitar 13-14 jam hingga waktu berbuka puasa pukul 18.00," katanya.

Bagi orang dengan masalah gula darah, waktu berpuasa yang lebih panjang bisa menyebabkan gula darah menjadi drop.

Namun ini mungkin tak dialami mereka tanpa masalah gula darah. Kendati rekomendasi berpuasa (di Indonesia) tak lebih dari 13-14 jam dan berarti sahur menjelang waktu imsak.

"Pengaruhnya untuk orang-orang dengan masalah gula darah ya biasanya jadi lebih berat kalau lewat dari jam makannya, waktu berpuasa lebih panjang akhirnya gula darahnya keburu drop," jelasnya.

Sahur lebih awal seperti pukul 00.00 demi menghindari bangun sahur pukul 03.00 bisa mengganggu jam biologis tubuh. Saat tubuh termasuk saluran cerna seharusnya beristirahat namun justru dipaksa bekerja.

Baca Juga:4 Perilaku Buruk Anak yang Disebabkan Kurang Perhatian, Orangtua Sudah Tahu?

"Semua sudah ada penelitiannya, rekomendasinya kapan kita harus makan saat bulan puasa. Jadi sebaiknya sahurnya tidak jam 00.00 atau dijadikan makan malam. Sewajarnya saja kita sahur sesuai jam menuju imsak dan saat berbuka puasa," katanya.

Saat sahur sebaiknya konsumsi makanan berprotein, karbohidrat kompleks yang tinggi serat, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran segar untuk membantu menjaga stamina tubuh saat menjalankan puasa.

Selain itu, pastikan Anda cukup minum air dan mengurangi konsumsi makanan asin karena makanan dengan kadar garam tinggi akan mempercepat keluarnya cairan tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini