SuaraSumut.id - Polri menyebut ada 1.125 orang yang tergabung ke dalam Negara Islam Indonesia (NII) di Ranah Minang, Sumatera Barat.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim pun merespons pernyataan tersebut. Shofwam mengatakan, data yang disampaikan oleh Polri harus ditelusuri lebih lanjut.
Pengikut yang dimaksud apakah sama dengan paham yang dianut Sekamadji Maridjan Kartosoewiryo, seorang pengegas legendaris berdirinya NII tempo dulu atau tidak.
"Kita harus melihat dan menelusuri terlebih dahulu apakah yang mereka pakai itu ideologi Kartosoewiryo atau malah paham baru," katanya melansir Covesia.com -- jaringan Suara.com, Kamis (14/4/2022).
Baca Juga:6 Fakta Korban Begal Jadi Tersangka di Lombok Tengah, Usai Bunuh 2 dari 4 Pelaku
Ia mengatakan, jumlah yang disebutkan Polri itu tidak sedikit.
"Ini jumlah yang tidak sedikit, kita harus tetap waspada demi kebaikan kita bersama," katanya.
Ormas Islam termasuk Muhammadiyah siap duduk bersama Polri atau pihak terkait untuk memberikan kejelasan terkait NII ini.
Hal ini berguna agar tidak terjadi salah paham dan tidak dikaitkan dengan oraganisasi masyarakat lainnya yang ada di Sumbar.
"Intinya kita semua harus tetap waspada dimanapun berada demi kebaikan kita semua," tukasnya.
Baca Juga:Jadi Ibu Baru, Nikita Willy Pamer Wajah Kurang Tidur