SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan sekolah agar tidak bermain-main dengan ujian. Pasalnya, ujian merupakan evaluasi sekolah atas pembelajaran yang selama ini diberikan.
Juga sebagai evaluasi bagi siswa untuk pengembangan diri di masa depan. Untuk itu, ujian harus dilakukan secara objektif dan jika ada sekolah yang terbukti curang, akan diberi tindakan tegas. Demikian dikatakan Edy usai meninjau pelaksanaan UAS di SMAN 1 Medan, Senin (18/4/2022).
"Jangan karena kebutuhan, kepentingan, kemampuan orang tua, saya tak berkehendak itu. Begitu ketahuan saya akan tindak tegas. Apalagi main-main dengan soal ujian, atau melakukan hal negatif saya akan tindak tegas," kata Edy, melansir medanheadlines.com--jaringan suara.com.
Edy mengaku akan membantu para siswa berprestasi yang akan melanjutkan kuliah, namun kekurangan biaya.
Baca Juga:Yunus Nusi: Tak Masalah Buat PSSI Jika Ada yang Mau Gugat
Hal itu dilakukan Edy agar anak berprestasi dapat melanjutkan pendidikannya dengan aman dan tanpa gangguan apapun. Sehingga ia fokus menempuh pendidikannya.
"Kehadiran provinsi untuk menyiapkan. Jika orang tuanya tak mampu, saya perintahkan Kadis (pendidikan) untuk mendampingi orang-orang berprestasi agar anak-anak ini bisa meneruskan pendidikan dan tak ada gangguan yang menghambat orang untuk maju," kata Edy.
Diketahui, jumlah peserta yang mengikuti ujian se-Sumut, yakni SMK Negeri dan swasta sebanyak 99.820 orang peserta didik.
SMA negeri dan swasta 123.737 orang peserta didik, dan SLB negeri maupun swasta berjumlah 143 orang peserta didik.
Baca Juga:4 Tren Makeup Ramadan Look 2022, Cocok untuk Semua Warna dan Jenis Kulit