"Kenapa warnanya kuning, karena kuning merupakan ciri khas Melayu, hijau adalah keislamannya yang ada di Tanah Deli ini," sambung Mukhlis.
Kerukunan Umat Harus Terus Dijaga
Ia menjelaskan, masjid ini memang menjadi simbol kerukunan umat beragama yang ada di Kota Medan.
"Kita mengharapkan kepada generasi yang sekarang ini apa yang telah dibuat oleh Tjong A Fie ini dan Datuk Kesawan ini perlu kita ambil kerukunan umatnya," imbuhnya.
Baca Juga:Terapkan PTM 100 Persen, Disdikpora Izinkan Aktivitas Ekstrakurikuler dengan Catatan Ini
Lokasi masjid ini berada di pemukiman mayoritas warga Tionghoa. Namun demikian, sepanjang masjid berdiri hingga sekarang masyarakat selalu hidup rukun beragama.
"Di sini tidak pernah terjadi bentrok antara kita. Meski kita dengan suara azan keras, tapi mereka gak (terganggu) malah menguntungkan buat mereka, karena mereka bisa bangun pagi bisa bekerja," imbuhnya.
Selama bulan Ramadan pihaknya menggelar berbagai kegiatan di masjid.
"Di sini ada pengajian setiap malam. Ada juga sediakan bubur untuk berbuka puasa bersama sebanyak 100 porsi setiap harinya," pungkasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Baca Juga:Viral Video Bayi 5 Bulan Kena Gas Air Mata Polisi, Ibu Teriak: Saya pe Anak Hampir Kehilangan Napas!