SuaraSumut.id - Warga di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), keracunan diduga dari pipa gas yang bocor milik PT SMGP.
Korban mengalami gejala sesak nafas dan muntah-muntah. Para korban dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.
Konsultan PT SMGP Hery Subiansuari menyampaikan, keprihatinannya atas peristiwa tersebut.
"Saya memahami psikologis warga yang terdampak kebocoran gas ini. Korban dibawa ke rumah sakit sebagai bentuk tanggung jawab PT SMGP," kata Hery dalam keterangan yang diterima, Minggu (24/4/2022).
Baca Juga:4 Tanda Pasangan yang Baik, Yuk Cari Tahu
Hery mengatakan, tim medis bergerak cepat menangani warga termasuk seorang bayi yang menjadi korban agar mendapat perawatan yang terbaik.
"Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, kami sampaikan kepada manajemen PT SMGP bahwa warga harus mendapat perhatian dan pengobatan terbaik," katanya.
Hery mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI.
"Saya koordinasi dengan Pak Kapolres, Pak Dandim, tokoh agama dan Forkopimda Kabupatena Madina. Kita mengucapkan terima kasih kepada warga yang menjaga situasi keamanan tetap kondusif," tukasnya.
Sebelumnya, Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Tanjung kepada SuaraSumut.id membenarkan kejadian itu.
Baca Juga:Total Rp450 Miliar Dana Asing Masuk Indonesia dalam Satu Minggu
"Iya benar, (ada warga keracunan gas)," katanya.
Ia mengatakan, saat ini ada 13 warga yang dilaporkan keracunan diduga terhirup gas hidrosulfat (H2S).
"Ada 13 orang yang dilaporkan keracunan. Gejala mual dan muntah-muntah," katanya.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
Kepala BPBD Kabupaten Madina Edi Matondang mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Warga yang mengalami keracunan saat berada di sekitar lokasi Wellpad Tenggo milik PT SMGP.
"Diduga terjadi kebocoran lumpur," jelasnya.
Para korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kasus warga keracunan gas di Madina sudah berulang kali terjadi. Pada Minggu 6 Maret 2022, sebanyak 58 orang keracunan gas. Mereka mengalami pusing dan muntah yang diduga akibat H2S.