Waspada 5 Kondisi Kesehatan Saat Idul Fitri, Jangan Terlalu Nafsu Santap Makanan Lebaran

Kehadiran kue khas Lebaran yang manis hingga cita rasa bersantan dan penuh lemak, selalu identik dengan perayaan Idul Fitri.

Riki Chandra
Senin, 02 Mei 2022 | 13:15 WIB
Waspada 5 Kondisi Kesehatan Saat Idul Fitri, Jangan Terlalu Nafsu Santap Makanan Lebaran
Ilustrasi Asam Urat. (Unsplash @imani_bht)

SuaraSumut.id - Kehadiran kue khas Lebaran yang manis hingga cita rasa bersantan dan penuh lemak, selalu identik dengan perayaan Idul Fitri. Hal itu dapat memicu penyakit jika menyantapnya tidak dibendung.

Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM menuturkan, ada lima kondisi kesehatan yang bisa muncul akibat nafsu makan yang tak bisa dikendalikan setelah selesai berpuasa.

1. Peningkatan gula darah
Kue-kue lebaran yang manis dan mengandung gula boleh dikonsumsi, asal tidak berlebihan, sebab berpotensi meningkatkan gula darah. Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah mengingatkan untuk mengendalikan diri selepas puasa ketika melihat deretan kue-kue manis yang menggiurkan.

2. Peningkatan kadar kolesterol dan lemak darah
Mengonsumsi secara berlebih makanan yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dan lemak darah. Maka, jangan kalap begitu melihat makanan yang serba santan, daging, gorengan dan hidangan-hidangan creamy.

Baca Juga:Menunggu Sidang Isbat, Warga Cianjur Masih Semangat Membuat Kue Lebaran

3. Asam urat naik
Hati-hati dengan menu berisi daging jeroan dan yang berisi kaldu gurih, apalagi dengan tambahan emping. Makanlah secukupnya, jangan berlebihan, pesan Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah.

4. Gangguan pencernaan
Meja makan hampir bisa dipastikan penuh dengan menu-menu Lebaran yang membuat air liur menetes, apalagi bila yang disajikan adalah makanan khas yang hanya dimasak setahun sekali. Maka tak heran bila ada orang yang makan dalam jumlah berlebihan.

"Pedas berlebihan, santan berlebihan, kalau yang namanya berlebihan baik pedas, asam, minyak, gula, itu semua tidak baik untuk kesehatan pencernaan kita," kata Ida.

Apalagi bila dalam hidangan yang disantap jumlah seratnya tidak mumpuni, Anda harus berhati-hati agar tidak kena gangguan pencernaan.

5. Berat badan naik
Selama puasa, seseorang punya waktu makan yang teratur, hanya bisa makan selepas matahari terbenam dan sebelum azan Subuh berkumandang. Ketika Idul Fitri tiba, sebaiknya Anda terus menjaga pola makan yang teratur agar berat badan tidak meningkat.

Baca Juga:Resep Kue Kacang Renyah, Lengkap dengan Taburan Wijen

"Bisa bablas naik dengan cepat berat badan karena menu makanan yang dikonsumsi jumlah kalorinya berlebihan," tutup dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini