SuaraSumut.id - Banyak kisah percintaan berujung menyedihkan. Bahkan, ada seorang perempuan berusia 50 tahun yang menceritakan bahwa suaminya direbut oleh anaknya sendiri.
Mengutip Suara.com, perempuan itu berbagi cerita tentang keluarganya yang berantakan karena perselingkuhan. Ironisnya, orang yang jadi pelakor dalam rumah tangga wanita ini adalah anak perempuannya sendiri.
Suatu hari, wanita ini mengalami kejadian aneh saat dirinya pulang dari supermarket. Dia melihat lemari baju suaminya sedikit terbuka.
Wanita yang tidak disebutkan namanya awalnya tidak berpikir macam-macam. Namun, saat ia ingin menutup pintu lemari tersebut, tak disangka baju-baju suaminya sudah tidak ada di sana.
Selang beberapa menit, wanita ini menerima pesan dari anak perempuannya. Perasaannya seketika hancur saat membaca pesan tersebut.
"Aku sudah tidak bisa melihat ayah sebagai ayahku sendiri. Aku jatuh cinta padanya," ungkap sang anak.
Tentu pesan tersebut membuat sang ibu kaget. Tadinya, wanita ini berpikir kalau itu hanya sebuah candaan. Hanya saja, ketika ia mencoba menghubungi suami dan anaknya, tak ada satupun dari mereka yang menjawab.
Perasaannya saat itu terlalu kacau dan tidak dapat dideskripsikan. Dia merasa sangat terkhianati.
"Ayah kandung dari putriku memang telah meninggal ketika ia berusia 5 tahun. Sampai saat ia berusia 11 tahun, akhirnya aku bertemu dengan suamiku yang sekarang dan mengenalkannya pada putriku," tutur wanita ini.
Baca Juga:Viral Kisah Suami Bantu Nikahkan Istri dengan Selingkuhan
"Mereka berdua memang sangat dekat dan saat itu aku merasa sangat beruntung, karena akhirnya putriku memiliki sosok ayah yang baik. Tapi aku sangat kecewa ketika mengetahui bahwa mereka malah saling jatuh cinta," sambungnya.
Lewat rubrik Dear Deidre, Curhatan wanita ini kemudian mendapatkan tanggapan. Deidre sendiri menyatakan turut berempati atas masalah yang menimpa sang ibu. Menurutnya, apa yang dilakukan sang suami memang tindakan yang salah.
Walau begitu, Deidre juga berpesan untuk tidak menyalahkan anaknya. Akan lebih baik jika sang ibu tetap menjaga komunikasi dengan putrinya.