SuaraSumut.id - Postingan foto yang mengabarkan seorang pelajar SMA batal mengikuti ujian beredar. Dalam narasinya, siswa itu batal ujian karena masturbasi di depan ruangan kelas.
Postingan itu dibuat oleh akun mengatasnamakan 'Kemdikbud' yang diunggah kembali oleh akun Twitter @txtdarigajelas.
Berikut narasinya:
"Siswa SMAN 7 Bekasi yang bernama Jona** dinyatakan gugur dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) karena melakukan masturbasi di depan ruangan ujian disaat waktu pelaksanaan USBN," begitu bunyi keterangan pada foto dikutip Suara.com, Kamis (2/06/2022).
Baca Juga:Jenderal Dudung Sidak ke Pasar Anyar Bogor, Anwar Abbas: TNI Memang Harus Dekat dengan Rakyat
Berdasarkan penelusuran Beritahits.id, kabar siswa batal ujian gara-gara masturbasi adalah hoaks.
Penjelasan
Nama yang digunakan akun Twitter resmi milik Kemendikbud adalah #MerdekaBelajar bukan @Kemdikbud.
Kabar siswa gagal ujian gara-gara masturbasi ternyata sudah pernah viral di tahun 2017. Saat itu, akun Twitter Kemdikbud langsung menotice unggahan tersebut.
"Sahabat Dikbud, hati-hati ya! Dalam Undang-undang ITE, bagi siapa yang dengan sengaja menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, bisa diancam hukuman penjara maksimal 6 tahun," komentar akun Twitter Kemdikbud.
Baca Juga:Lagu PSY feat SUGA 'That That' Berhasil Tembus 200 Juta Views di Youtube
Menurut informasi, beberapa kali akun Twitter Kemendikbud dibajak oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Kesimpulan
Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) gagal mengikuti ujian, gara-gara masturbasi di depan ruangan tidak benar.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].