"Sejauh ini kondisinya stabil, sehingga hanya kita berikan oksigen minimal dan di tempatkan ruang inkubator agar tidak mengalami hipotermia. Selain itu bayi juga menangis kuat dan bergerak aktif," bebernya.
Rizky mengaku, kasus bayi kembar siam memang tergolong sangat langka terjadi. Perbandingannya satu dari 200.000 kelahiran.
"Untuk penyebabnya, secara medis juga sulit. Apalagi untuk menyatakan sumber dari sebab dan akibatnya," pungkasnya.
Baca Juga:Di Bawah Prediksi, Pendatang Baru Masuk Jakarta Usai Lebaran Hingga Mei 7.000 Jiwa