SuaraSumut.id - Harga jual minyak nilam Aceh (Atsiri) di tingkat agen pengepul di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, mengalami kenaikan.
Seorang agen pengepul minyak Atrisi Armansyah Putra mengatakan, harga jual minyak nilam Rp 510 ribu per kilogram.
"Naiknya Rp 10 ribu per kilogram dari harga sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan, beberapa pekan sebelumnya harga jual minyak hasil penyulingan Rp 500 ribu per kilogram.
Baca Juga:Fatwa MUI Soal Berkurban di Tengah Wabah PMK
Turunnya harga jual minyak Atsiri selama ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sepinya permintaan dari pasar dalam negeri, maupun permintaan dari pasar luar negeri.
Faktor perang antara Ukraina-Rusia diduga menjadi salah satu faktor lesunya permintaan minyak tersebut, termasuk sejumlah faktor ekonomi lainnya.
Akibat rendahnya harga jual minyak Nilam Aceh, dalam satu pekan dirinya hanya mampu mengumpulkan minyak dari kalangan petani dan penyuling paling banyak mencapai 400 kilogram.
Padahal, biasanya dalam satu hari ia mampu mengumpulkan minyak mencapai 300 hingga 400 kilogram.
Dampak dari rendahnya harga jual juga menyebabkan petani menahan sementara menjual minyak hasil penyulingan, sambil menunggu membaiknya harga jual minyak Atsiri.
Baca Juga:Sepak Terjang Mayjen Tri Budi Utomo, Pengawal Jokowi di Ukraina dan Rusia
"Paling ada yang jual kalau petani memerlukan uang, selebihnya banyak minyak hasil penyulingan yang masih disimpan, dan menunggu membaiknya harga,” katanya.